Menpar: 2019, Pariwisata Diharapkan Jadi Penghasil Devisa Terbesar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menpar: 2019, Pariwisata Diharapkan Jadi Penghasil Devisa Terbesar

Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
Kamis, 29 Okt 2015 12:31 WIB
Turis di pantai Gili Trawangan, Lombok (Afif/detikTravel)
Jakarta - Sektor pariwisata adalah salah satu penarik devisa terbesar di Indonesia, sekaligus pencipta tenaga kerja yang luas. 2019, Menpar Arief Yahya menargetkan pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar di Indonesia.

Tahun ini, kontribusi pariwisata terhadap PDB Nasional diperkirakan sebesar 4%. Devisa yang dihasilkan adalah sebesar Rp 155 triliun, dengan lapangan kerja yang diciptakan seanyak 11,3 juta orang.

"Tahun 2019, diharapkan pariwisata akan jadi penghasil devisa terbesar," tutur Arief saat jumpa pers Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata 2015 bertema β€˜Sinergitas Pencapaian Wisatawan Tahun 2016: 12 Juta Wisman dan 260 Juta Wisnus’ di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Kamis (29/10/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sektor pariwisata tahun 2019, lanjut Arief, harus dapat memberikan kontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 8% dengan devisa yang dihasilkan sebesar Rp 240 triliun. Selain itu, juga menciptakan lapangan kerja di bidang pariwisata sebesar 13 juta orang.

Dalam jangka pendek, tahun 2016 target sektor pariwisata diproyeksikan akan memberikan kontribusi sebesar 5% terhadap PDB Nasional.

"Serta kunjungan wisman sebesar 12 juta orang, dan pergerakan wisnus sebanyak 260 juta," tambah Arief.

Salah satu cara untuk meningkatkan kunjungan wisman, yang berdampak pada bertambahnya devisa negara adalah pemberian Bebas Visa Kunjungan (BVS) terhadap beberapa negara.

"Awalnya 15 negara, kita tambah 75 sehingga menjadi total 90 negara. Diharapkan ini akan menambah jumlah wisman sebesar 1 juta orang, dan devisa US$ 1 miliar," papar Arief.

(aff/aff)

Hide Ads