'Is Africa Geeting a Dubai?', begitu tulisan dalam artikel BBC Travel yang ditengok detikTravel, Senin (30/11/2015). Tulisan yang membahas persiapan Djibouti mengemas destinasi wisata dan membenahi fasilitas pariwisata untuk turis.
Sebelumnya, mari kenalan dulu dengan Djibouti yang ibukotanya juga bernama Djibouti. Djibouti berada di kawasan Afrika Timur, tepatnya di Teluk Aden yang merupakan gerbang masuk ke Laut Tengah. Djibouti berbatasan dengan negara Somalia dan Ethiopia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Andrew McConnell/BBC Travel)
Seperti diketahui, Somalia dan Ethiopia kerap kali muncul di headline berita internasional terkait perang saudara dan lain-lain. Dampaknya pun kena ke Djibouti, yang mana membuat turis berpikir dua kali datang ke sana.
Tapi setidaknya dua dekade mendatang, turis tak perlu lagi takut datang ke Djibouti. Pemerintahnya pelan-pelan memaksimalkan keamanan, akomodasi dan aksesbilitas. Mereka serius menggarap pariwisata!
Djibouti bahkan didaulat akan menjadi 'Dubai' ala Afrika. Mengapa begitu, sebab ada banyak kesamaan antara Djibouti dengan Dubai di UEA. Soal geografis, baik Djibouti atau Dubai sama-sama berada di kawasan teluk dan ramai oleh transportasi kapal. Djibouti dan Dubai juga sama-sama didominasi wilayah gurun. Lalu berikutnya, mayoritas penduduknya adalah sama-sama Muslim.
(Kempinski)
Bicara soal faslitas pariwisata, Djibouti memang masih kalah jauh dari Dubai. Dubai punya deretan hotel berbintang, resor sampai pulau terapung. Dubai pun punya Burj Khalifa, gedung pencakar langit tertinggi di dunia. Djibouti, hanya punya Djibouti Palace Kempinski Hotel yang jadi satu-satunya penginapan paling mewah hotel bintang 5.
Tapi soal destinasi wisata, Djibouti boleh sedikit berbangga. Di sana terdapat Danau Assal, yang merupakan danau dengan ketinggian paling rendah di dunia. Yang membuatnya lebih unik, danau tersebut punya kandungan garam yang tinggi dan sampai menggumpal di permukaan air. Turis dapat pula mengambang di permukaan airnya walau tidak bisa berenang (seperti di Laut Mati).
(Prisma Bildagentur /BBC Travel)
Ada lagi Danau Abbe yang dua pertiganya ada di Eithopia dan sisanya di Djibouti. Inilah danau yang bagian lempeng di dasar tanahnya saling menarik sehingga membuat lanskap yang unik. Bahkan di tahun 1968, Danau Abbe jadi inspirasi Charlton Heston untuk lokasi syuting film 'Planet of The Apes'.
(Jack Maguire/BBC Travel)
Satu lagi yang dimiliki Djibouti tapi tidak dimiliki Dubai adalah soal wisata bawah laut. Djibouti memiliki Pulau Moucha yang hanya dihuni oleh sekitar 20 orang saja dan masih alami. Pantainya berpasir putih dan kaya dengan terumbu karang. Bagi turis yang suka menyelam, silakan bertemu hiu paus (whale shark) di dalam lautnya.
Butuh waktu tidak sebentar bagi Djibouti untuk bersaing dengan Dubai. Entah belasan atau puluhan tahun lagi ketika sudah siap, setidaknya tanpa harus menjadi 'Dubai', Djibouti punya masa depan pariwisata yang cerah bagi Afrika.
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Koster Akui Jumlah Wisatawan Domestik ke Bali Turun di Libur Nataru