Lifeguard atau penjaga pantai di Australia misalnya, punya tanggung jawab besar terhadap keselamatan wisatawan. Ini tidak terlepas karena Australia punya ratusan pantai dan kebiasaan liburan ke pantai yang sudah lama.
detikTravel pun diajak Tourism Queensland untuk berjumpa dengan Caroline Fildes di Gold Coast, Jumat (4/12/2015) Dia adalah Manajer Life Saving and Education pada BMD Northcliffe Surf Club.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Caroline Fildes (Fitraya/detikTravel)
Perlahan-lahan, muncullah surf club di Australia, ini bukan kelab yang mengelola komunitas peselancar. Ini adalah organisasi yang mengelola penjaga pantai.
"Di Australia ada sekitar 300 kelab tapi kita punya 12 ribu pantai, jadi sebenarnya belum cukup. Di Gold Coast saja ada beberapa kelab karena panjangnya garis pantai yang harus kita jaga.
Penjaga pantai merupakan tenaga sukarela yang direkrut sejak usia sekolah. Ada pelatihan berjenjang untuk anak dari 6-16 tahun. Mulai usia 15 tahun, mereka mendapat sertifikat Surf Live Saver tingkat perunggu dan boleh ikutan patroli.
Pada usia 17 tahun, mereka sudah belajar dari kapten patroli. Mereka membagi waktu antara sekolah dan menjaga pantai. Pagi hari yang menjaga adalah petugas dari pemkot setempat, ketika anak-anak ini bersekolah.
Patroli penjaga pantai di Gold Coast (Fitraya/detikTravel)
Ada juga kompetisi nasional untuk menguji tim penjaga pantai terbaik di Australia. Sungguh niatan yang serius demi keselamatan pengunjung pantai. Namun terobosan terbaik dari dunia penjaga pantai adalah kampanye Swim Between Flags.
"Tahun 1947 itu lahir kampanye Swim Between Flags, makanya sekarang ini kalau kita ke pantai yang ada penjaganya, selalu ada bendera itu. Wisatawan kan diminta berenang di antara kedua bendera. Kalau tidak ada bendera yang tidak boleh berenang," ujarnya.
Surf club mencari uang dari donatur, sponsor, acara galang dana dan membuka unit usaha, biasanya restoran. Di Gold Coast, kebanyakan surf club adalah gedung 2 lantai. Lantai 1 untuk operasional tim penjaga pantai, lantai 2 untuk restoran.
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan asing di Australia, menurut Caroline ada tantangan untuk memberikan edukasi kepada mereka. Banyak lho turis yang belum paham soal Swim Between Flags ini.
Bendera penanda area Swim Between the Flags (Fitraya/detikTravel)
"Tantangan kita adalah mengedukasi wisatawan luar negeri. Kita banyak turis dari Jepang, Korea, China bahkan Timur Tengah. Kita sosialisasi ke mereka soal keselamatan di pantai," jelas Caroline.
Dibandingkan Amerika Serikat, Caroline mengatakan standar penjaga pantai di Australia lebih baik. Ini dikarenakan banyak negara-negara yang mengirimkan orang-orang untuk belajar ke Australia.
"Banyak orang dari luar negeri belajar menjaga pantai di sini, kata mereka standar Australia lebih tinggi. Filosofi utama kita adalah mendidik wisatawan soal aspek keselamatan di pantai," tutupnya.
Pos penjaga pantai di Gold Coast, Australia (Fitraya/detikTravel)
(/)












































Komentar Terbanyak
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
Makam Ulama Abal-abal di Lamongan Dibongkar, Namanya Terdengar Asing
PB XIV Purbaya Masih Komunikasi Baik dengan PB XIV Mangkubumi: Saya Adiknya