Hina Kuliner Lokal, Traveler Ini Dideportasi dari Kyrgyzstan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hina Kuliner Lokal, Traveler Ini Dideportasi dari Kyrgyzstan

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 08 Jan 2016 18:55 WIB
Michael McFeat (Facebook)
Bishkek - Mulutmu harimaumu, pepatah itu layak disematkan kepada Michael McFeat. Traveler Skotlandia ini dideportasi dari Kyrgyzstan setelah menghina kuliner lokal dengan sebutan mirip penis kuda.

Kejadian ini menjadi pemberitaan beberapa media internasional. Dilansir detikTravel dari BBC, Jumat (8/1/2016), Michael dideportasi dari Kyrgzstan tak kurang dari 24 jam setelah mengeluarkan komentar di laman facebook pribadinya. Komentar itu disertai dengan foto dirinya saat merayakan pesta malam Tahun Baru.

Postingan itu mengandung unsur hinaan terhadap sajian kuliner lokal Kyrgyzstan yang dimakan Michael saat pesta malam Tahun Baru yang dihadirinya. Michael menyebut hidangan yang dimakannya lezat seperti penis kuda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal kuliner tersebut adalah Chuchuk, kuliner lokal yang sangat digemari berupa sosis berisi daging kuda dan dibungkus dengan usus. Kontan postingan Michael ini menyulut kemarahan kolega dan juga warga lokal Kyrgyzstan.

Michael yang juga seorang pekerja untuk Kumtor, sebuah perusahaan tambang emas yang beroperasi di Kyrgzstan, langsung diperiksa oleh pihak kepolisian setempat. Meski maksud Michael komentar tersebut hanyalah bercanda, namun ternyata hinaan tersebut cukup sensitif bagi warga Kyrgyzstan.

Postingan Michael masuk ke dalam kategori ujaran kebenciaan dan penghinaan bagi warga lokal. Tindakan Michael pun masuk ke dalam kategori perbuatan kriminal dan terancam hukuman 3 sampai 5 tahun penjara.

Beruntung pihak otoritas lokal tidak meneruskan masalah ini ke ranah pidana, setelah Michael meminta maaf dan menghapus postingan di laman Facebooknya. Pihak otoritas lokal hanya mendeportasi Michael, karena setelah diselidiki ternyata Michael tidak dilengkapi izin tinggal yang legal di negara tersebut.

Kasus Michael ini menjadi pelajaran bagi traveler agar menghormati kebudayaan dan tradisi yang berlaku di daerah yang kalian datangi. Jangan sampai kasus seperti ini menimpa Anda ya traveler.


Postingan minta maaf Michael McFeat di Facebooknya (Facebook/Michael McFeat)

(wsw/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads