Indonesia Jadi Perhatian Turis di Pameran Bahari Jerman

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Indonesia Jadi Perhatian Turis di Pameran Bahari Jerman

Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
Selasa, 26 Jan 2016 11:50 WIB
Foto: dok. Kementerian Pariwisata
Dusseldorf - Kekayaan bawah laut Indonesia dipromosikan dalam pameran bahari Boot Dusseldorf 2016 di Jerman. Tak sedikit wisatawan yang kepincut indahnya laut Indonesia.

Pameran bahari Boot Dusseldorf yang digelar di Kota Dusseldorf, Jerman, digelar pada 23-31 Januari 2016. Indonesia ikut serta dalam pameran bahari ini, dengan tujuan menarik minat wisatawan mancanegara.

Nia Niscaya, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika dari mengatakan, Kementerian Pariwisata memiliki rencana besar untuk industri pariwisata tanah air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan berbagai penghargaan internasional yang diterima Indonesia di awal tahun 2016 ini, baik dari UNWTO maupun dari ASEANTA, kami percaya diri dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara dan meningkatkan perolehan devisa lebih dari 12,7 miliar untuk negara," tutur Nia Niscaya dalam rilis yang diterima detikTravel, Selasa (26/1/2016).

Pada dua hari pertama, pameran yang tersebar dalam 17 ruangan ini sudah menarik 80.120 pengunjung. Pameran yang bertema 'Experience 360Β° Water Sports' menghadirkan yacht mewah dan kapal motor serta kesempatan untuk mencoba diving, kitesurfing, wake-and skimboarding, berlayar, memancing, dan berkano.

Mengusung tajuk 'Wonderful Indonesia', Indonesia memperkenalkan lebih jauh kekayaan alam begitu juga seni dan kerajinan unik, musik, beragam jenis kuliner, destinasi wisata, dan yang terpenting adalah keramahtamahan masyarakat dari berbagai suku di tiap destinasi.

"Kami juga menargetkan untuk peningkatan jumlah kunjungan turis mancanegara 20 juta di akhir tahun 2019," lanjut Nia.

(dok. Kementerian Pariwisata)

Untuk mencapai jumlah kunjungan wisman dua kali lipat, pemerintah Indonesia telah membebaskan visa kunjungan bagi warga negara dari 90 negara termasuk Jerman. Pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Presiden No 105 tahun 2015 untuk menyokong wisata maritim. Aturan ini memberikan kemudahan bagi yachter memasuki wilayah Indonesia (Clearance Approval for Indonesian Territory - CAIT).

Posisi Indonesia di dunia pariwisata internasional kini lebih signifikan. Pada Mei 2015, World Economic Forum (WEF) mengumumkan Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia berhasil naik ke peringkat 50 dari 141 negara setelah menempati peringkat 70 di tahun 2013.

Di akhir tahun 2015, Pulau Bali dianugerahi penghargaan sebagai tujuan wisata terbaik dunia tahun 2015 untuk kawasan Asia oleh majalah Travel+Leisure dan dikukuhkan menjadi 'Hall of Fame' karena telah ada di daftar selama 10 tahun berturut–turut. Kemudian Raja Ampat di Papua Barat dan Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur berada di peringkat dua teratas dari daftar Destinasi Snorkeling Terbaik Dunia versi CNN. (sst/sst)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads