10,4 Juta Wisman ke Indonesia, Target Kemenpar 2015 Tercapai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

10,4 Juta Wisman ke Indonesia, Target Kemenpar 2015 Tercapai

Maikel Jefriando - detikTravel
Senin, 01 Feb 2016 17:40 WIB
Foto: (Gede/detikTravel)
Jakarta - Kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2015 mencapai 10,41 juta orang. Dengan demikian target Kemenpar untuk 10 juta wisman telah tercapai.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk mancanegara ke Indonesia mencapai 10,41 juta kunjungan. Ini meliputi 9,72 juta kunjungan wisatawan mancanegara reguler, 370.869 kunjungan warga negara asing melalui pos lintas batas darat dan 306.540 kunjungan khusus.

"Selama 2015 ada 10,41 juta kunjungan penduduk mancanegara," kata Kepala BPS Suryamin di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (1/2/2016)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suryamin menjelaskan, dalam perhitungan ini sengaja memasukkan kunjungan WNA khusus yang terdiri dari WNA yang tidak bekerja seperti mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan WNA yang bekerja paruh waktu seperti konstruksi, konsultan, instruktur dan lainnya.

"Kelompok ini kita masukan karena ikut memberikan dampak terhadap perekonomian, seperti uang yang dibelanjakan dan barang yang dibawa ke luar negeri," jelasnya.

Dalam hitungan Desember 2015, khusus untuk wisatawan reguler mengalami penurunan 0,16% dibandingkan Desember 2014, sehingga menjadi 913,8 ribu kunjungan. Dibandingkan November 2015, jumlah kunjungan naik 17,46% dari 778.000.

"Penurunan ini memang dilihat bersumber dari berbagai faktor. Misalnya soal bencana alam di Indonesia maupun di negara asal wisatawan," imbuhnya.

Sedangkan pintu masuk wisatawan dengan kenaikan tertinggi, ada di Ngurah Rai - Denpasar sebesar 6,65% secara mtm menjadi 363.780 dan naik 38,75% secara year on year. Pada pintu masuk utama lainnya seperti Soekarno Hatta (Jakarta), Kualanamu (Medan), Batam, Husain Sastranegara (Bandung) dan Juanda (Surabaya) mengalami penurunan.

"Kalau kita lihat di tengah banyaknya penurunan, Bali cukup cepat melakukan perbaikan. Walaupun ada letusan gunung Rinjani beberapa waktu lalu dan berbagai isu lainnya, Bali tetap menjadi tujuan wisatawan," papar Suryamin.

Dari sisi negara asal, paling banyak wisatawan datang dari Singapura dengan porsi di Desember 2015 sebanyak 20,8%. Selanjutnya Malaysia sebesar 15,25%, Australia 10,73%, China 9,26% dan Jepang sebesar 4,54%.

"China juga ada masalah pada negaranya yang beberapa waktu lalu ada bencana banjir, itu mengurangi atau menunda perjalanan ke Indonesia," pungkasnya. (mkl/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads