Polisi wisata tersebut, jelas Ganjar, akan diambil dari personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Saat ini pihaknya sudah menyiapkan para personel polisi wisata itu dan sedang dalam proses pelatihan.
"Lagi dilatih, sekarang Satpol PP menyiapkan, untuk jumlahnya belum tahu," kata Ganjar usai menghadiri acara salah satu stasiun radio di Semarang, Selasa (2/2/2016) kepada detikTravel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu Ganjar menginginkan agar polisi wisata yang disiapkan memiliki sikap tegas. Meski demikian ada syarat lain yaitu mampu berbahasa asing dan juga tidak galak. Bahkan diusahakan agar personel yang diterjunkan adalah para wanita cantik.
"Minimal ojo sing kereng-kereng (jangan yang galak), sing sumeh, kalau perlu perempuan yang cantik-cantik sehingga lebih asyik, namun di tengah tetep tegas," pungkas Ganjar.
Sementara itu terkait pengelolaan Kota Lama Semarang saat ini, Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BP2KL) dinilai belum berperan maksimal. Gubernur Ganjar mengungkapkan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap BP2KL.
"Benar kewenangan BP2KL terbatas. Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang sedang menata (kota lama). Kita lihat nanti badan ini bisa bantu tidak, kalau tidak ya direform," ujar Ganjar.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang