Ini Agenda Acara di Pasar Semawis Semarang Jelang Imlek

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Agenda Acara di Pasar Semawis Semarang Jelang Imlek

Angling Adhitya Purbaya - detikTravel
Jumat, 05 Feb 2016 13:30 WIB
Pasar Imlek Semawis di Semarang (Angling/detikTravel)
Semarang - Jelang Imlek, Pasar Semawis Semarang kembali digelar. Jika ingin datang, berikut jadwal pertunjukan acara sampai hari Sabtu besok.

Pasar khas menyambut Imlek atau Pasar Semawis resmi dibuka hari Kamis (4/2) malam kemarin dan diawali dengan makan malam bersama di meja panjang khusus tamu undangan, yaitu pejabat dan perwakilan masyarakat. Seperti yang sudah-sudah, bazar tersebut digelar sepanjang jalan gang pinggir sampai jalan Wotgandul Timur.

Kemudian, Bazar Produk dan Budaya juga sudah bisa dijelajahi pengunjung dan wisatawan sejak kemarin, mulai pukul 09.00 sampai 22.00 WIB. Khusus hari terakhir besok, acara dibuka sampai pukul 24.00.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada bazar itu kuliner yang dijual sangat beraneka ragam, di antaranya soto ayam, nasi ayam, wedang tahu, siomay, ayam goreng, mie tittee, lumpia, tahu pong, nasi goreng babat, es marem, bolang-baling, dan lain-lain.

Lapak kuliner (Angling/detikTravel)


Sedangkan bazar produk–produk Imlek dan umum antara lain lampion, gantungan mobil, boneka, suvenir, tas, keramik, baju qibao, aksesoris, lukisan, patung, sulaman, handicraft dan lain-lain.

Untuk panggung pertunjukkan dibagi ke beberapa titik, yaitu panggung utama Muara yang menampilkan pentas seni dan musik dari anak-anak sekolah dan dijadwalkan tanggal 4 dan 5 Februari mulai pukul 14.00-22.00.

Kemudian pertunjukan khas wayang Potehi digelar tanggal 4-6 Februari di panggung gang Tengah dengan jadwal pukul 14.00-16.00 dan 18.30-20.30. Atraksi lain seperti barongsai, liong, opera jalanan ada di area terbuka dimulai pukul 18.00-21.00.

Di area tersebut pengunjung bakal diberi kesempatan berselfie dengan tokoh Cengge diantaranya tokoh Dewa Petir, Raja Langit, Dewa Bintang Selatan, Dewi kwan im, 12 Shio, Sun Go Khong dan kawan-kawan, yue fei, Qin kui, dan sebagainya.

Bisa foto bareng Sun Go kong (Angling/detikTravel)


Pada hari terakhir, Sabtu (6/2) besok di gang Pinggir digelar pertunjukan kesenian dan kebudayaan Tionghoa mulai pukul 14.00 sampai pukul 24.00.

Haryanto Halim selaku ketua Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang Untuk Pariwisata) mengatakan tradisi yang sempat hilang itu diharapkan bisa menjadi potensi wisata yang menjanjikan bagi Kota Semarang. Karena unik, di mana seluruh elemen masyarakat bisa berbaur, tidak hanya warga keturunan Tionghoa. Ia pun menjamin semua makanan halal.

"Ini berangkat dari tradisi kota semarang pada tanggal 29 Imlek biasanya warga Tionghoa Semarang berbelanja di gang baru ini untuk persiapan sembahyang dan makan malam bersama. Keramaian ituΒ  sempat hilang dan mereda pada saat pemerintahan orde baru. Tapi dengan reformasi ini, keterbukaan mulai digaungkan, maka budya yang khas pecinan bisa dikembangkan. Jujur ini bisa jadi potensi wisata. Di kota lain bahkan di China pun kebersamaan semacam ini tidak ada," terang Haryanto.

Bisa berfoto dengan kostum ala Dewi (Angling/detikTravel)
(rdy/rdy)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Wisata Imlek Tahun Monyet
Wisata Imlek Tahun Monyet
40 Konten
Liburan panjang Tahun Baru Imlek tahun 2016 disambut dengan berbagai acara seru di berbagai kota dunia, termasuk Indonesia. Ayo pilih tempat liburanmu menyambut tahun monyet api!
Artikel Selanjutnya
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads