"Target kita, 2 juta di tahun ini dan 10 juta di 2019. China itu top 5 market kita," tutur Menpar Arief Yahya dalam acara jumpa pers Indonesia To 10 Million China Traveler, Penandatanganan MoU Kemenpar dengan Baidu di Ruang Thamrin 1, Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Arief bercerita, dia sudah 3 kali bertemu dengan Menteri Pariwisata China. Mereka membahas soal kunjungan turis ke tiap negara. Khusus untuk turis China ke Indonesia, banyak strategi dan promosi dari Kemenpar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus perayaan libur panjang Imlek dan Cap Go Meh kemarin di China, tercatat dari data Kemenpar, ada 150 ribu turis Negeri Tirai Bambu tersebut yang datang ke Indonesia. Bali, menjadi tujuan utama.
"70-80 Persen, turis China suka ke Bali. Maka kita siapkan paket-paket Beyond Bali, yang dari situ turis China bisa pergi ke Lombok, Manado dan sekarang ke Borobudur," ungkapnya.
Yang terbaru, Kemenpar bekerja sama dengan Baidu, layanan web terbesar di China. Diharapkan, turis China makin mudah mencari informasi soal pariwisata Indonesia dan tertarik untuk datang. (aff/krn)












































Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Tarif Parkir Terbaru di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Ini Rinciannya