Biasanya orang liburan itu tak lepas dari yang namanya ponsel pintar dan kamera. Yang semuanya itu kadang menghabiskan energi baterai. Karena biasanya wisatawan senang mengabadikan sesuatu, baik itu objek wisata atau juga makanan beserta minumannya.
Untuk itu listrik sangat diperlukan sekali. Karena saat baterai ponsel pintar dan kamera habis, bisa diisi kembali. Namun apa jadinya bila di suatu tempat wisata seperti di Gili Trawangan saat liburan panjang di awal Mei ini mati listrik?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak wisatawan yang protes dan mempertanyakan kepada para pemilik tempat penginapan. Namun rata-rata para pemilik tempat penginapan memberikan penjelasan bahwa hal itu bersumber dari PLN.
"Aduh ini udah 6 kali mati lampu. Gimana ya. Padahalkan ini tempat liburan. Dan ini peak season. Kok ya mati terus gitu. Padahal Gili Trawangan kan paling banyak wisatawannya. Malu loh sama orang bule yang datang kemari," kata Andriana, wisatawan asal Jakarta saat diwawancarai detikTravel di Melati Restaurant, Gili Trawangan, NTB.
Sementara itu Firmansyah, turis asal Malang mengingatkan kepada Pemprov NTB dan Disbudpar NTB untuk memperhatikan fasilitas di objek wisata. Terutama soal listrik.
"Listrik sangat penting. Kan buat ngecas baterai kamera, handphone, power bank. Kalau listrik mati gimana. Wisatawan juga kesal kalau mati nyala kemudian mati lagi. Lalu nyala lagi. Tolonglah diperhatikan ini PLNnya juga," tegas Firmansyah yang berprofesi sebagai karyawan di salah satu bank swasta di Malang.
Hingga pukul 20.44 WITA, listrik di Gili Trawangan masih padam. Udara semakin gerah dan terlihat banyak wisatawan yang mulai kipas-kipas. (rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol