Kerupuk udang khas Indonesia sekarang sedang ramai menjadi cemilan khas warga Beijing, China. Jika traveler kebetulan sedang berada di Beijing, sesekali mampir ke supermarket terdekat dan cari produk makanan krupuk merek Papatonk.
Yang menarik, nama Papatonk rupanya diambil dari nama hewan Capung dalam bahasa Sunda. Papatonk ini pun menjadi lambang merek kerupuk udang ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bagian belakang kemasan juga terdapat penjelasan berbahasa Inggris mengenai sejarah kerupuk yang biasa menjadi makanan pelengkap warga Indonesia dan penjelasan masing-masing objek wisata.
(Bahtiar/detikTravel)
Menurut Rini Utami, salah seorang jurnalis yang berbasis di Beijing mengatakan kerupuk ini adalah produk salah satu warga keturunan China. Yang memproduksi kebetulan memililki kepedulian terhadap Indonesia dan pernah tinggal di Indonesia.
"Nama Papatonk itu nama orang, dia keturunan Tionghoa dan sekarang tinggal di Dongdan, Beijing," ujar Rini kepada detiktravel di salah satu supermarket di Kota Beijing beberapa waktu lalu.
Papatonk dijual dengan dua rasa, pedas dan sedang. Ukuran besar harganya sekitar 17,90 Yuan atau Rp 40.0000 dan ukuran sedang 9,90 Yuan atau Rp 20.000.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol