Kemalingan di Afrika, Traveler Mualaf dari Belanda Tak Kapok Traveling

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kemalingan di Afrika, Traveler Mualaf dari Belanda Tak Kapok Traveling

Kurnia Yustiana - detikTravel
Jumat, 24 Jun 2016 17:20 WIB
Foto: (Kurnia/detikTravel)
Jakarta - Michael Ruppert telah mengunjungi 60 negara dalam 4 tahun. Saat berkelana, dia sempat beberapa kali kemalingan tapi tak membuatnya patah semangat traveling.

Traveler Belanda yang jadi mualaf di Indonesia itu sudah mendatangi berbagai negara, termasuk Afrika. Salah satu pengalaman yang tak terlupa adalah saat ia sedang traveling di Afrika Selatan dan sempat beberapa kali kemalingan.

"Saya kemalingan beberapa kali di Afrika Selatan. Tapi saya sebenarnya juga tidak punya banyak barang berharga yang bisa diambil. Jadi itu tidak terlalu masalah," ucap Michael saat berbincang dengan detikTravel di Taman Suropati, Jakarta, Kamis (23/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemalingan memang tidak menyenangkan. Tapi karena Michael memang tak merasa terlalu dirugikan, kejadian yang berulang beberapa kali itu tidak membuatnya berhenti traveling. Posisinya saat itu Michael memang tak membawa barang banyak, hanya kebutuhan secukupnya saja dalam satu ransel.

Selama di Afrika Selatan, pria Belanda ini juga mengunjungi banyak negara lainnya di Afrika. Seperti Bostwana, Zambia hingga Zimbabwe. Tentunya banyak pengalaman tak terlupa yang ia dapat selama berkelana di Benua Hitam itu.

"Saya waktu itu ke area yang sangat miskin. Tapi saya terpana ketika mereka tak punya banyak, mereka tetap senang berbagi. Sungguh pengalaman yang indah," tuturnya.

Tentunya masih banyak pengalaman manis ataupun pahit yang Michael dapatkan selama keliling dunia. Dan selama 4 tahun ini, rupanya belum ada hal yang membuatnya mau berhenti traveling dan kembali ke Belanda. Ia masih akan terus melanjutkan perjalanannya yang entah sampai kapan dan menanti pengalaman seru yang akan dia rasakan.

"Sejauh ini belum ada hal yang membuat saya ingin benar-benar berhenti. Saya belum tahu juga kapan akan berhenti. Kalau untuk pulang ke Belanda saya usaha 1 atau 2 kali setahun. Sekarang ini (traveling) hal yang terbaik. Di masa depan saya tentu berencana menikah, punya anak dan menetap di satu negara, tapi itu nanti," jelas pria 29 tahun ini.

Mau tahu kisah tentang Michael, yuk lihat videonya:

(krn/krn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads