Ibiza di Spanyol dikenal sebagai destinasi pesta dunia. Namun akibat terlalu populer, Ibiza sudah tak bisa lagi menahan antusiasme traveler pecinta pesta.
Selain ramai didatangi traveler pecinta pesta, image Ibiza juga kerap dijadikan destinasi para selebritis kenamaan di dunia gemererlap. Sebut saja Kim Kardashian hingga Paris Hilton dan lainnya, semua gemar berpesta di Ibiza.
Gara-gara popularitasnya, Ibiza yang sejatinya merupakan pulau berukuran sedang sudah tidak mampu lagi menahan banyaknya turis penggemar pesta. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (20/7/2016) media News Australia memberitakan bahwa ada banyak masalah sosial yang terjadi di Ibiza akibat predikatnya sebagai surga pesta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyikapi hal tersebut, Kepala Pariwisata Ibiza, Vicente Torres menyatakan kegelisahannya. Menurut Vicente, pulau tersebut sudah tidak mampu lagi menangani para turis seperti dikatakannya dalam interview dengan Pulse Radio.
"Pulau kami memiliki kapasitas yang terbatas. Tidak hanya menyangkut kapasitas orang-orang, tapi juga kapasitas akan air, infrastruktur seperti jalan, perawatan, tumbuhan dan lainnya. Kami juga harus mengungkapkan urusan lain seperti suara atau polusi," ujar Torres.
Wisatawan yang banyak otomatis juga membutuhkan sejumlah akomodasi hingga suplai makanan dan minuman. Belum lagi kegaduhan dan sampah yang ditinggalkan oleh para traveler pecinta pesta yang seringkali membuat masyarakat asli stress.
Belum lagi ketersediaan air bersih yang terus berkurang akibat banyaknya wisatawan yang datang ke Ibiza. Masalah pun kian pelik saat musim panas, di mana hujan juga jarang turun.
"Sekarang kami memiliki sekitar 100.000 kama legal untuk turis dan masyarakat sebanayak 13.000 orang. Pulau ini hanya memiliki luas 572 km persegi. Kami tidak dapat membendung kenaikan pada pariwisata," lanjut Torres.
Oleh sebab itu, pemerintah mengambil suatu tindakan untuk mengontrol lonjakan wisatawan yang datang ke Ibiza. Antara lain dengan memperkenalkan sistem pajak wisata terhitung sejak 1 Juli lalu.
Aturannya, wisatawan akan dikenakan biaya lebih untuk berkunjung ke ibiza. Biayanya adalah USD 2,95 per malam (Rp 38 ribu) bagi traveler yang menginap di hotel mewah dan USD 75 cent per malam (Rp 9.800) bagi yang kemping maupun menginap di hostel.
Uang dari hasil pajak tersebut nantinya akan digunakan untuk memperbaiki area Ibiza yang telah rusak akibat para wisatawan. Kebijakan pengenaan pajak wisata bagi para wisatawan pun juga mulai diikuti oleh negara lain seperti Roma yang terdampak ulah wisatawan yang membludak. Ternyata kebanyakan wisatawan juga punya dampak kurang baik.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!