Dalam rilis yang diterima detikTravel, Rabu (7/9/2016) Menteri Pariwisata Arief Yahya baru saja mendatangi bos-bos maskapai Indonesia. Dirinya menemui Rusdy Kirana owner Lion Group, Rudy Lumingkewas Direktur Lion Air, Achmad Luthfie Direktur Batik Air, Ahmad Hasan Direktur Wings Air dan Edward Sirait Direktur Lion Air. Pertemuannya berlangsung di Kantor Pusat Lion Air, Jl Gajah Mada, Jakarta Barat pada Selasa (6/9) kemarin.
Masalah utama yang dibahas mengenai penerbangan China-Indonesia. Seperti diketahui, belum banyak penerbangan langsung dari China ke Indonesia melainkan harus transit terlebih dulu di Singapura, Kuala Lumpur dan Hong Kong. Tentu, hal itu membuat perjalanan lebih lama dan bisa jadi turis China jadi enggan datang ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Owner Lion Group, Rusdy Kirana menanggapi pernyataan Arif. Dia mengaku siap membuka lebih banyak direct flight dari China ke Indonesia. Hingga kini, Lion Group mempunyai penerbangan dari 6 kota di China ke Nusantara.
"Kami sudah mulai Juli-Agustus 2016 lalu dengan membuka lebih banyak penerbangan dari 6 kota di China yaitu Changsa, Macau, Guangzhou, Wuhan dan Chongqing. Kota yang lain yang sebentar lagi kami buka adalah Shanghai, taipei dan Shenzhen," paparnya.
Rusdy menambahkan, penerbangan dari kota-kota China tersebut akan terpusat di Manado yang rencananya akan dijadikan Hub. Dari Manado, turis China dapat naik maskapai domestik untuk terbang ke berbagai destinasi di Indonesia bagian timur seperti Gorontalo, Wakatobi, Ternate, Morotai dan Sorong.
Selanjutnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya melanjutkan kunjungannya ke Markas AirAsia di Jl Marskal Suryadharma (M-1) No 1, Cengkareng, Tangerang. Dalam kesempatan ini, Arief mengajak AirAsia untuk dapat membuka lebih banyak jalur penerbangan ke berbagai destinasi di Indonesia dari luar negeri.
"Intinya, kami meminta perusahaan penerbangan untuk lebih agresif, lebih berani membuka jalur penerbangan ke destinasi wisata Indonesia," katanya.
AirAsia pun siap membantu Kementerian Pariwisata. Rencananya, mereka akan membuka direct flight dari India ke Indonesia. Pasar China dan Australia juga terus dikembangkan yang mana kini AirAsia sudah punya penerbangan dari Melbourne, Sydney dan Perth.
"Karena itu, pekan ini kami jadwalkan bertemu airlines. Kunker ke Garuda Indonesia, Lion Air, AirAsia, Sriwijaya Air, Angkasa Pura dan Kemenhub. Prioritas kami sekarang adalah memperkuat akses," tutup Arief. (aff/krn)












































Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV