Aksi vandalisme karang ini dibuktikan dengan foto yang diunggah dalam laman Facebook OK Divers. Dalam hitungan jam saja sudah ada lebih dari 500an komentar.
Bukan hanya traveler yang marah, para peneliti ekosistem laut juga prihatin. Banyak yang tidak sadar karang adalah mahluk hidup, dan aksi pengguratan bisa membuat mereka mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Diah, luka pada karang karena aksi vandalisme ini bisa pulih kembali asalkan didukung dengan lingkungan yang baik. Namun pemulihan akan sulit terjadi kalau karang terinjak-injak atau musimnya tidak mendukung.
"Waktu mereka melakukan pencoretan bisa saja mereka menginjak karang lain. Kemudian jika pencoretan dilakukan saat musim kemarau saat suhu naik, luka pada koloni karang dapat memicu terjadinya disease atau pun bleaching yang berlanjut pada kematian," jelas Diah.
Hal senada dikatakan Fumihiro Kato, salah satu member dari SCESAP (The Society for Coastal Ecosystem Studies-Asia Pasific) kepada detikTravel. Menurut dia karang adalah organisme yang sangat rapuh
"Tidak bisa diprediksi secara pasti apakah karang bisa sembuh secara total karena aksi ini," ungkap Kato.
Menurutnya penyembuhan karang rusak ini bisa sampai ratusan tahun. Karena pertumbuhan karang normal kurang dari 1 cm per tahun!
Jadi, jangan sekali-sekali merusak karang ya! Semoga ke depannya tidak ada aksi vandalisme seperti ini lagi. (rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak