Pengelola Stone Garden Bandung Minta Maaf Terkait Masalah Foto

Bandung Barat - Traveler dikejutkan dengan tarif foto sebesar Rp 300 ribu di Stone Garden, Bandung Barat. Pihak pengelola tempat wisata itu pun angkat suara.

Ramai di medsos soal traveler merasa seperti diperas ketika memotret di Stone Garden, alias Geopark Pasir Pawon di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Mereka harus membayar tarif sebesar Rp 300 ribu, padahal mengaku hanya untuk foto-foto biasa saja.

Stone Garden sendiri merupakan destinasi yang lagi hits di Bandung Barat. Di sinilah pegunungan bebatuan yang cantik nan unik. Lantas apa kata pihak Kelompok Sadar Wisata Geopark Pasir Pawon, terkait persoalan foto itu?

"Mungkin itu salah presepsi dan salah paham. Mungkin dari pihak kita juga keterlaluan dan salah di lapangan, kita minta maaf sekali," kata Sekretaris Kelompok Sadar Wisata Geopark Pasir Pawon, Kensu saat dihubungi detikTravel, Jumat (21/10/2016).

Kensu menjelaskan, dirinya mengetahui betul pemberitaan tersebut. Dirinya mengakui, selama 2 tahun Stone Garden dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Geopark Pasir Pawon yang mana juga berasal dari masyarakat setempat, belum pernah ada kasus seperti ini.

"Mungkin keteledoran dari kami juga. Maaf ya Kang, namanya juga orang desa jadi melihat peralatan kamera canggih dikiranya mau foto-foto prewedding," ungkapnya.

Kensu pun mengimbau, bagi siapa saja yang mengalami hal serupa jangan segan untuk berbincang langsung kepada pengelola. Kelompok Sadar Wisata Geopark Pasir Pawon pun dengan senang hati membuka pintu selebar-lebarnya bagi traveler yang merasa dirugikan.

Selama dua tahun, Kensu menegaskan kalau belum pernah ada masalah seperti ini. Sebab biasanya, pengunjung yang datang akan menjelaskan apa saja kegiatan mereka saat di Stone Garden saat membeli tiket masuk.

"Untuk foto-foto biasa, itu tidak dikenai biaya. Hanya bayar tiket masuk saja sebesar Rp 5 ribu. Sekali lagi kita minta maaf dan kita selaku pihak pengelola dan masyarakat setempat juga sedang berumbuk mengenai permasalahan foto ini. Semoga semakin menjadi lebih baik ke depannya," papar Kensu.

Bagaimana dengan tanggapan traveler? Atau apakah kamu pernah mengalami kejadian serupa di Stone Garden? Ceritakan di kolom komentar ya! (aff/aff)