Sudah Tahun 2017, Kenapa Tidak Coba Solo Traveling?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bucket List Travel 2017

Sudah Tahun 2017, Kenapa Tidak Coba Solo Traveling?

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 05 Jan 2017 09:55 WIB
Foto: (Thinkstock)
Jakarta - Masuk ke tahun 2017, tentunya traveler juga harus punya resolusi keren. Mumpung masih awal tahun, coba deh solo traveling. Biar makin yakin, ketahui dulu plus minusnya.

Sebelumnya, mungkin ada di antara traveler yang sudah atau belum pernah melakukan solo traveling. Secara konsep, solo traveling merupakan sebuah cara liburan yang dilakukan seorang diri saja atau solo.

Destinasinya pun bisa bervariasi, dari yang dekat seperti ke Bandung hingga ke Pulau Flores atau luar negeri. Begitu pun dengan waktunya, bisa sebentar seperti beberapa hari hingga bulanan dan tahunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sebelum mengambil keputusan untuk solo traveling, sebaiknya kamu mengetahui plus minusnya lebih dulu biar makin siap. Dihimpun detikTravel, Kamis (5/1/2017) berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Sisi Positif

1. Waktu 'Me Time'

Sekali-kali, siapa pun butuh 'Me Time' untuk refreshing atau melepas rasa penat. Solo traveling pun menjadi salah satu cara terbaik itu. Coba deh tentukan satu destinasi untuk kamu liburan seorang diri.

Pilihlah destinasi dan kegiatan yang kamu sukai, kemudian rasakan energi positif dari liburan menyenangkan yang bisa membantu redakan stres.

2. Lebih fleksibel

Solo traveling memungkinkan kamu untuk menentukan itinerary perjalanan hingga waktu liburan yang lebih fleksibel. Sebagai satu-satunya penentu keputuan, kamu juga tidak perlu direpotkan oleh pendapat dan paksaan orang lain.

Jadi seandainya kamu ingin mengubah itinerary perjalanan secara mendadak atau memperpanjang waktu liburan, tidak perlu pusing. Kamu adalah bosnya.

3. Melatih rasa percaya diri

Pergi liburan sendiri juga bisa mengasah rasa percaya diri kamu. Apalagi jika kamu adalah seseorang yang pemalu dan belum pernah pergi seorang diri sebelumnya. Harus coba!

Soalnya kamu akan dipaksa oleh situasi untuk percaya pada diri sendiri. Jadi mau tidak mau, kamu harus mengandalkan diri sendiri. Pasti bisa kok.

4. Bisa dapat teman baru

Walau pergi liburan sendiri, biasanya ada saja orang baik yang akan kamu ditemui dalam perjalananmu. Mulai yang dari yang sekadar memberi info jalan, sampai yang bisa diajak jalan bareng kalau itinerarinya sama.

Malah tidak jarang, kamu bisa jadi akan berteman dekat dengan orang yang kamu temui di jalan. Ingat, solo traveling merupakan jalan terbaik untuk mengenali diri sendiri sekaligus bertemu orang lain dengan latar belakang berbeda.

Sisi Negatif

5. Tidak bisa patungan akomodasi

Semakin banyak teman yang ikut, akan semakin irit bujet traveling kamu. Ini karena beberapa biaya penting, antara lain penginapan dan transportasi, bisa dibagi-bagi. Namun beda urusan kalau solo traveling.

Satu kamar yang kamu pesan bisa saja dimasuki 2 orang, atau bahkan 4 orang. Belum lagi transportasi jika Anda harus menyewa mobil atau motor karena ingin mengunjungi lokasi terpencil.

Cara menyiasatinya antara lain, pilihlah penginapan murah (hostel, guesthouse) atau dormitori. Menginap di dormitori memungkinkan Anda bertemu solo traveler lainnya. Harga per tempat tidur pun pasti jauh lebih murah dibanding menyewa 1 kamar hotel.

Sementara untuk transportasi, gunakanlah transportasi umum untuk mengunjungi berbagai tempat. Jika tak terlalu jauh, Anda bisa berjalan kaki. Opsi yang juga baik adalah menyewa sepeda untuk berkeliling.

6. Keamanan

Solo traveling berarti kamulah yang harus menjaga diri sendiri. Hal ini menjadi kendala terutama apabila kamu teledor atau pelupa. Faktor keamanan pun harus diutamakan, barang-barang berharga harus selalu ada dalam pandangan kamu.

Bayangkan jika kamu baru tiba di destinasi tujuan. Bagaimana jika kamu ingin ke kamar mandi atau membeli tiket bus? Tentunya sangat repot kalau harus membawa beberapa tas sekaligus termasuk ke dalam kamar mandi yang mungil.

Solusinya, 'travel light'. Bawalah barang secukupnya, termasuk pakaian dan keperluan lainnya. Jangan takut kehabisan baju, karena laundry bisa ditemukan di banyak tempat!

Jangan lupa membawa semua barang ke manapun kamu pergi, meski hanya ke toilet. Biasanya toilet bandara punya satu tempat khusus untuk menyimpan koper. Penjaga pun biasanya standby di sana.

7. Kesepian

Ya, ini adalah masalah umum yang kerap menyerang solo traveler. Meski punya niat besar untuk traveling sendirian, ada kalanya kamu merasa kesepian. Misal, sedang jalan-jalan di tengah pasar malam yang ramai dan menemukan segerombol turis asyik berkumpul dan mengobrol.

Rasa kesepian seperti ini juga kerap melanda jika kamu solo traveling dalam jangka waktu yang cukup lama. Kamu akan rindu keluarga, teman, dan suasana di kampung halaman.

Jangan khawatir, karena pada saat-saat inilah internet berguna! Carilah kedai kopi atau restoran yang punya WiFi, atau beli saja SIM Card lokal yang sekiranya bagus. Kamu bisa chatting atau menelepon kerabat di kampung halaman, atau sekadar posting di media sosial.

Setelah mengetahui plus minus dari solo traveling di atas, tentunya kamu makin mantap untuk menentukan pilihan. Intinya tidak perlu cemas berlebihan. Persiapkan segala kebutuhan dan pergilah solo traveling. Ada banyak cerita yang bisa kamu dapat! (rdy/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Bucket List Travel 2017
Bucket List Travel 2017
18 Konten
Tahun 2017 sudah dimulai. Para traveler mulai menyusun rencana liburan ke destinasi impian. Kalau kamu, mau liburan ke mana tahun ini?
Artikel Selanjutnya
Hide Ads