Tahun 2017, Stop Vandalisme & Buang Sampah Sembarangan!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bucket List Travel 2017

Tahun 2017, Stop Vandalisme & Buang Sampah Sembarangan!

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 05 Jan 2017 15:10 WIB
Tahun 2017, Stop Vandalisme & Buang Sampah Sembarangan!
Foto: Ilustrasi buang sampah pada tempatnya (Ardan/detikTravel)
Jakarta - Tahun lalu, sejumlah kasus vandalisme dan isu sampah menodai dunia pariwisata Indonesia. Sekarang 2017, yuk stop vandalisme dan buang sampah sembarangan!

Di awal tahun 2017 ini, tidak ada salahnya kita berkaca pada sejumlah peristiwa vandalisme dan sampah yang terjadi di sejumlah destinasi wisata Indonesia pada tahun 2016.

Tujuannya adalah sebagai pengingat, sehingga traveler bisa lebih bertanggung jawab ketika tengah liburan dan tidak melakukan hal yang sama. Dihimpun oleh detikTravel, Kamis (5/1/2016), berikut beberapa kejadian terkait vandalisme dan sampah yang terjadi di Indonesia tahun lalu:

1. Bunga bangkai Kebun Raya Cibodas dilempari batu

Foto: (LIPI/Facebook)
Pada 27 Januari 2016, dunia maya dihebohkan oleh postingan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Facebook terkait perusakan bunga bangkai di Kebun Raya Cibodas.

Perusakan berupa pelemparan batu pada bunga bangkai berdampak pada tak ada serbuk sari masak. Padahal bunga bangkai tersebut baru saja mekar setelah dipelihara dari biji oleh pihak LIPI selama 16 tahun lamanya. Kelewatan!

Tahun 2017, jangan sampai deh kejadian ini terulang. Kalau kamu suka melempari pohon dan hewan, jangan lagi ya. Pun demikian kalau melihat orang melakukan itu, kamu ingatkan untuk tidak melakukan.

2. Pulau Lengkuas di Belitung dipenuhi sampah

Foto: (Ardan/detikTravel)
Negeri Laskar Pelangi Belitung punya banyak destinasi menarik, contohnya seperti Pulau Lengkuas. Sayangnya, kebersihan pulau itu pun mulai terancam oleh sampah yang dibawa oleh wisatawan.

Hal itu pun diketahui setelah detikTravel berkunjung ke Pulau Lengkuas pada Juni tahun 2016 lalu. Saat itu, tampak banyak sampah yang berserakan di sekitar Pulau Lengkuas. Sungguh tidak sedap dipandang.

Bulan Juni memang merupakan musim libur anak sekolah dan pelajar, tidak heran kalau banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Pulau Lengkuas. Namun, jangan buang sampah sembarangan ya!

3. Karang dicorat-coret di Bali

Foto: (Andhika Akbaransyah/detikTravel)
Pada awal bulan September 2016, jagat sosmed kembali dihebohkan oleh postingan foto karang di Bali yang dicorat-coret dalam aksara Mandarin oleh turis nakal. Foto itu pun pertama kali di-upload dalam laman Facebook OK Divers.

"Dear all, today we took these photos of a coral destroyed by careless divers," tulis OK Divers di laman Facebooknya.

Foto terumbu karang yang dicorat-coret itu, diambil OK Divers di perairan Nusa Penida tepatnya di titik diving (dive site) Toyopakeh. Ada pula coretan yang disinyalir menuliskan nama orang yakni Miya, Phey Lym dan 33 Baby.

Kabar terakhir, salah satu pelaku yang bernama asli Elna Suryani alias Phey Lym telah meminta maaf atas kelalaiannya di laman Facebook OK Divers. Sekiranya menjadi pelajaran untuk semua. Kalau diving atau snorkeling, please tangannya jangan jahil yah!

4. Sampah di Pantai Gading Lombok

Foto: Ahmad Masaul Khoiri
Nama Lombok tentu sudah populer di kalangan pecinta pantai. Dari sekian banyak, salah satu yang paling terkenal adalah Pantai Gading di Mataram. Sayang, tak sedikit wisatawan yang masih buang sampah sembarangan.

Ketika detikTravel berkunjung ke sana pada bulan Oktober lalu, tampak aneka jenis sampah yang berserakan di Pantai Gading. Asalnya pun dari wisatawan yang berkunjung ke Pantai Gading.

Walau ada pihak pengelola yang rutin membersihkan dan membakar sampah, tapi upaya itu tentu sia-sia apabila tidak dibarengi dengan kesadaran pengunjung pantai. Kebersihan itu tanggung jawab kita semua lho!

5. Wacana sampah berbayar Rp 500 ribu di Rinjani

Foto: (Randy/detikTravel)
Banyaknya sampah yang ditinggalkan oleh pendaki di Gunung Rinjani membuat Pemprov NTB beserta pihak Taman Nasional mengeluarkan aturan denda sampah berbayar sebesar Rp 500 ribu pada bulan Desember.

"Per 1 April 2017, kita akan berlakukan sampah berbayar untuk para pendaki Rinjani," tegas Faozal saat ditemui detikTravel seusai meluncurkan Kalender Pariwisata NTB di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenpar, Jakarta, Kamis malam (15/12).

Sekiranya peraturan baru tersebut tersebut dapat menimbulkan efek jera bagi para pendaki yang tidak bertanggung jawab, sekaligus membuat traveler lebih bertanggung jawab ketika mendaki gunung.

Berkaca dari kejadian yang terjadi di tahun 2016 lalu, sudah saatnya kita mengucapkan stop pada vandalisme dan buang sampah sembarangan. Di tahun 2017 ini, traveler harus lebih cerdas dan bertanggung jawab ketika liburan. Bukan untuk pihak tertentu, tapi demi kita semua.
Halaman 2 dari 6
Pada 27 Januari 2016, dunia maya dihebohkan oleh postingan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Facebook terkait perusakan bunga bangkai di Kebun Raya Cibodas.

Perusakan berupa pelemparan batu pada bunga bangkai berdampak pada tak ada serbuk sari masak. Padahal bunga bangkai tersebut baru saja mekar setelah dipelihara dari biji oleh pihak LIPI selama 16 tahun lamanya. Kelewatan!

Tahun 2017, jangan sampai deh kejadian ini terulang. Kalau kamu suka melempari pohon dan hewan, jangan lagi ya. Pun demikian kalau melihat orang melakukan itu, kamu ingatkan untuk tidak melakukan.

Negeri Laskar Pelangi Belitung punya banyak destinasi menarik, contohnya seperti Pulau Lengkuas. Sayangnya, kebersihan pulau itu pun mulai terancam oleh sampah yang dibawa oleh wisatawan.

Hal itu pun diketahui setelah detikTravel berkunjung ke Pulau Lengkuas pada Juni tahun 2016 lalu. Saat itu, tampak banyak sampah yang berserakan di sekitar Pulau Lengkuas. Sungguh tidak sedap dipandang.

Bulan Juni memang merupakan musim libur anak sekolah dan pelajar, tidak heran kalau banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Pulau Lengkuas. Namun, jangan buang sampah sembarangan ya!

Pada awal bulan September 2016, jagat sosmed kembali dihebohkan oleh postingan foto karang di Bali yang dicorat-coret dalam aksara Mandarin oleh turis nakal. Foto itu pun pertama kali di-upload dalam laman Facebook OK Divers.

"Dear all, today we took these photos of a coral destroyed by careless divers," tulis OK Divers di laman Facebooknya.

Foto terumbu karang yang dicorat-coret itu, diambil OK Divers di perairan Nusa Penida tepatnya di titik diving (dive site) Toyopakeh. Ada pula coretan yang disinyalir menuliskan nama orang yakni Miya, Phey Lym dan 33 Baby.

Kabar terakhir, salah satu pelaku yang bernama asli Elna Suryani alias Phey Lym telah meminta maaf atas kelalaiannya di laman Facebook OK Divers. Sekiranya menjadi pelajaran untuk semua. Kalau diving atau snorkeling, please tangannya jangan jahil yah!

Nama Lombok tentu sudah populer di kalangan pecinta pantai. Dari sekian banyak, salah satu yang paling terkenal adalah Pantai Gading di Mataram. Sayang, tak sedikit wisatawan yang masih buang sampah sembarangan.

Ketika detikTravel berkunjung ke sana pada bulan Oktober lalu, tampak aneka jenis sampah yang berserakan di Pantai Gading. Asalnya pun dari wisatawan yang berkunjung ke Pantai Gading.

Walau ada pihak pengelola yang rutin membersihkan dan membakar sampah, tapi upaya itu tentu sia-sia apabila tidak dibarengi dengan kesadaran pengunjung pantai. Kebersihan itu tanggung jawab kita semua lho!

Banyaknya sampah yang ditinggalkan oleh pendaki di Gunung Rinjani membuat Pemprov NTB beserta pihak Taman Nasional mengeluarkan aturan denda sampah berbayar sebesar Rp 500 ribu pada bulan Desember.

"Per 1 April 2017, kita akan berlakukan sampah berbayar untuk para pendaki Rinjani," tegas Faozal saat ditemui detikTravel seusai meluncurkan Kalender Pariwisata NTB di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenpar, Jakarta, Kamis malam (15/12).

Sekiranya peraturan baru tersebut tersebut dapat menimbulkan efek jera bagi para pendaki yang tidak bertanggung jawab, sekaligus membuat traveler lebih bertanggung jawab ketika mendaki gunung.

Berkaca dari kejadian yang terjadi di tahun 2016 lalu, sudah saatnya kita mengucapkan stop pada vandalisme dan buang sampah sembarangan. Di tahun 2017 ini, traveler harus lebih cerdas dan bertanggung jawab ketika liburan. Bukan untuk pihak tertentu, tapi demi kita semua.

(rdy/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Bucket List Travel 2017
Bucket List Travel 2017
18 Konten
Tahun 2017 sudah dimulai. Para traveler mulai menyusun rencana liburan ke destinasi impian. Kalau kamu, mau liburan ke mana tahun ini?
Artikel Selanjutnya
Hide Ads