Keseruan Paviliun Indonesia di Festival Payung Thailand

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Thailand

Keseruan Paviliun Indonesia di Festival Payung Thailand

Andi Annisa Dwi R - detikTravel
Minggu, 22 Jan 2017 10:25 WIB
Foto: Selamat datang di Paviliun Indonesia (Andi Annisa/detikTravel)
Chiang Mai - Memasuki hari kedua, Festival Payung Bo Sang di Thailand semakin dipadati turis. Di Paviliun Indonesia khususnya, mereka bisa mampir belajar melukis payung.

Paviliun Indonesia berlokasi tak jauh dari panggung utama Festival Payung Bo Sang di Bo Sang, Chaing Mai, Thailand. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri sebab para turis lebih mudah melipir ke sini.

Susunan payung-payung bermotif wastra (kain Nusantara) di bagian depan menjadi daya tarik bagi turis. Mereka penasaran mengintip media promosi 'Wonderful Indonesia' yang dibawa atas dukungan Kementerian Pariwisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah leaflet, CD, dan peta pariwisata Indonesia banyak dibawa para turis. Seperti turis lokal Thailand dan Jepang. Tak sedikit pula yang penasaran dengan tujuan wisata populer di Indonesia.

Dalam pantauan detikTravel, Sabtu (21/1/2017) di Paviliun Indonesia, mereka juga berkesempatan belajar membatik. Kementerian Pariwisata telah membawa payung polos Wonderful Indonesia sebagai media lukis dengan cat akrilik.

Salah seorang turis Thailand terlihat bersemangat menggambar payung dengan tema planet. Ada juga turis Jepang yang menuliskan harapannya dalam bahasa Jepang.

Semakin sore suasana Festival Payung Bo Sang makin meriah. Terlebih malam ini Desa Bo Sang menggelar night market tahunan. Ruas jalan utama kini ditutup dan dipenuhi aneka penjual.

Delegasi Indonesia masih turut meriahkan suasana dengan menampilkan performernya. Berpakaian suku Dayak dan Mentawai, Agasty dan Maulida berpose di depan Paviliun Indonesia. Mereka banyak dimintai foto oleh pengunjung.

Dari sekian banyak penampil seni di sini, seorang pelukis tuna daksa juga menarik perhatian pengunjung. Hanya menggunakan mulut, ia melukis sosok mendiang Raja Bhumibol Adulyadej.

Diperkirakan hingga malam nanti Desa Bo Sang semakin dipadati pengunjung. Tak menutup kemungkinan mencapai hingga 20 ribu orang.

(aff/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads