Membeli dan memberi oleh-oleh seperti sudah menjadi suatu keharusan saat kita pergi liburan. Terkadang aktivitas ini menyenangkan, tetapi tak jarang juga menjadi beban.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (2/2/2017), inilah beberapa suka dukanya berburu oleh-oleh:
1. Bisa tersesat
|
Foto: (Internet/Google Map)
|
Lebih seringnya kalau salah arah seperti ini, bertanya kepada orang jadi solusi yang terbaik. Tapi terkandang kendala bahasa juga jadi masalah. Pakai Google Maps sudah paling oke.
2. Harus siap uang tunai
|
Foto: (Angga Aliya ZRF/detikTravel)
|
Repotnya lagi, kalau uangnya dalam bentuk koin recehan. Kita harus menghitungnya satu per satu terlebih dahulu. Sungguh sangat tidak praktis dan cenderung menyusahkan.
3. Dapat barang unik
|
Foto: (Randy/detikTravel)
|
Biasanya barang-barang seperti ini berlokasi di pasar atau toko barang bekas. Rajin-rajinlah mencari di antara tumpukan-tumpukan barang usang, siapa tahu nanti justru bertemu yang unik-unik.
4. Kelebihan bagasi
|
Foto: Thinkstock
|
Lebih parahnya lagi, biasanya kita akan dikenakan charge tambahan bila ketahuan bagasi kita overweight. Mau berbagi oleh-oleh liburan malah rugi karena mesti bayar kelebihan bagasi.
5. Dapat bonus
|
Foto: (Rachman Haryanto/detikTravel)
|
Beberapa kali juga traveler pernah mengalami, belanjaan kita digratiskan karena kita mengajak teman-teman lain untuk memborong dagangan yang dia jual. Kalau seperti ini, kita jadi untung bukan?
6. Melatih keahlian menawar
|
Foto: iStock
|
Lewat tawar-menawar, kita bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan si pedagang. Kita bisa tahu bagaimana sekelumit pekerjaan mereka, bahkan akttivitas kesehariannya. Ini bisa mengasah jiwa sosial traveler juga lho.
7. Kendala bahasa
|
Foto: (Australia Plus ABC)
|
Kalau sudah begitu, kita biasanya menggunakan bahasa 'Tarzan' alias isyarat untuk berkomunikasi dengan pedagang. Lebih mudahnya lagi biasany si pedagang akan membawa kalkulator yang bisa digunakan sebagai alat 'tawar-menawar'.
Halaman 2 dari 8












































Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV
Drama Menjelang Penobatan Raja Baru Keraton Solo