Maskapai Yordania Kembali Sindir Presiden Donald Trump Lewat Iklan Terbaru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Maskapai Yordania Kembali Sindir Presiden Donald Trump Lewat Iklan Terbaru

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Senin, 13 Feb 2017 12:30 WIB
Iklan sindiran yang dikeluarkan oleh Royal Jordanian Airlines (@RoyalJordanian/Twitter)
Amman - Maskapai Royal Jordanian kembali menyindir Presiden AS Donald Trump. Seperti sebelumnya, kali ini mereka mengeluarkan promo tiket berisi sindiran via medsos.

Tentu bukan rahasia umum kalau Presiden AS Donald Trump sangat kontra dengan negara Islam dan terorisme. Hal itu tampak lewat aturan terbarunya yang melarang tujuh negara Islam untuk masuk ke AS.

Atas aturan tersebut, tidak sedikit negara Islam yang mengeluarkan sindiran. Tidak terkecuali maskapai Royal Jordanian yang merupakan maskapai nasional Yordania.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mengeluarkan promo tiket bernada sindiran pada November lalu jelang pemilihan Presiden AS, kali ini maskapai Royal Jordanian kembali mengeluarkan promo tiket bernada sindiran ke AS. Promo itu pun di-tweet langsung via medsos resmi @RoyalJordanian.

Dilihat detikTravel dari akun Twitter maskapai Royal Jordanian, Senin (13/2/2017), mereka mengeluarkan tiket harga promo ke sejumlah destinasi AS dengan kata 'ban voyage' yang tampak seperti 'bon voyage dalam bahasa Prancis

Apabila dilihat, tentunya kata itu memiliki makna ganda. Yakni 'ban voyage' yang berarti larangan pergi dan 'bon voyage' yang berarti selamat jalan. Presiden AS Donald Trump memang sering disindir lewat kata 'ban' yang sering diucapkannya.

Seperti diketahui, larangan masuk AS berlaku untuk tujuh negara dengan mayoritas Islam seperti Libya, Suriah, Iran, Irak, Somalia, Yemen dan Sudan. Walau Yordania memiliki mayoritas umat Islam, tapi negara tersebut tidak kena larangan masuk ke AS.

Namun tidak hanya itu, maskapai Royal Jordanian juga men-tweet dengan emoticon lcu berupa pesawat, bendera AS dan tanda centang hijau. Disertai dengan dengan tagar #DonaldTrump dan #MuslimBan.

Faktanya, kebijakan luar negeri AS yang melarang tujuh negara Islam untuk masuk ke AS memang berdampak banyak pada dunia pariwisata. (aff/rdy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads