Miris, Vandalisme Juga Terjadi di Objek Wisata Bersejarah Laos

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Laos

Miris, Vandalisme Juga Terjadi di Objek Wisata Bersejarah Laos

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 03 Mar 2017 09:50 WIB
Miris, Vandalisme Juga Terjadi di Objek Wisata Bersejarah Laos
Monumen Patuxay di Vientiane yang jadi korban vandalisme (Masaul/detikTravel)
Vientiane - Vandalisme memang menjadi salah satu masalah yang menghantui objek wisata. Tidak hanya di Indonesia, vandalisme juga terjadi di monumen bersejarah Laos.

Menjaga dan merawat sesuatu memang lebih sulit daripada membangun. Ungkapan itu layaknya cocok bila ada yang sengaja merusak suatu monumen bersejarah.

Coretan yang ada di dinding-dinding suatu bangunan monumen bersejarah tentu merusak keindahan yang ada. Tak hanya di destinasi-destinasi Indonesia yang mengalaminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut juga terjadi di luar negeri. Seperti yang detikTravel lihat saat berkunjung ke Monumen Patuxay Vientiane, Laos beberapa waktu yang lalu.

Monumen Patuxay Vientiane dari luar (Masaul/detikTravel)Monumen Patuxay Vientiane dari luar (Masaul/detikTravel)
Dinding di dalam bangunan Gerbang Kemenangan yang juga kembaran Arc de Triomphe-nya Laos ini penuh dengan coretan tangan-tangan jahil. Sejumlah nama berpasangan, lengkap dengan tanda hati menghiasi dindingnya.

Padahal di dalam bangunan ini tertempel dengan jelas papan larangan membuat 'tulisan tangan' pada dindingnya menggunakan apapun. Tulisan itu dalam Bahasa Inggris dan juga bahasa lokal atau Lao.

Namun papan hanyalah benda mati yang tak bisa berbicara untuk mencegah para pengunjung melakukan hal sesukanya. Kesadaran para traveler yang tinggi untuk menjaga keindahan serta kelestarian bangunan bersejarahlah menjadi faktor utamanya.

Sudah ada peringatan, tapi tetap saja (Masaul/detikTravel)Padahal sudah ada tulisan peringatan (Masaul/detikTravel)
Jadilah traveler yang cerdas dengan tidak merusak benda-benda berharga milik bangsa. Tidak cukupkah sebuah foto yang mengabadikan kunjungan Anda?

Kalau Anda ingin memposting di suatu media sosial dan menginginkan pengikut tahu dimana foto diambil, saat ini sudah disediakan tempat mengambilnya. Contohnya, aplikasi Instagram melengkapi kolom tempat untuk diisi dimana foto diambil.

Tirulah pedoman para pendaki gunung berikut:
Jangan mengambil apapun kecuali foto
Jangan membunuh apapun kecuali waktu
Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak kaki.

Ayo jalan-jalan! (rdy/rdy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads