Untuk mendukung tercapainya target 20 juta kunjungan wisman di tahun 2019, destinasi Flores, Toraja, Wakatobi dan Tanjung Puting akan hadir di pameran pariwisata terbesar, ITB (Internationale Tourismus-BΓΆrse) Berlin, Jerman pada 8-12 Maret 2017 mendatang.
"Tahun ini Flores DMO berkesempatan tampil secara eksklusif selama 1 jam di stan New 7 Wonders. Semoga peluang berbagi informasi ini dapat membantu meningkatkan kunjungan wisman serta semakin banyak lagi operator tur Eropa yang tersambung dengan operator tur lokal di Flores." ujar Girda Safitri, Manajer Pemasaran Flores Destination Management Organization (DMO), dalam keterangan persnya Rabu (8/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Exit Survey yang dilaksanakan pada tahun 2014 di Flores, Toraja, Wakatobi dan Tanjung Puting, mencatat 70% lebih wisman belum menggunakan jasa operator tur dalam mengorganisir liburan, serta kurang dari 5% mendapat informasi yang memadai tentang daerah tujuan wisata. Rata-rata wisman hanya mengandalkan buku panduan umum serta Internet atau rekomendasi dari kerabat.
Untuk itu, ajang bursa pariwisata bertaraf internasional seperti ITB Berlin ini penting untuk diikuti. Yohan Tangke Salu dari Komisi Pemasaran Toraja DMO, membenarkan bahwa banyak wisman Eropa memutuskan berwisata ke Toraja berdasarkan informasi yang didapat dari business listings, brosur, dan presentasi yang diberikan saat ITB Berlin 2016 lalu.
"Pasar Eropa masih menempatkan Toraja sebagai 10 destinasi wajib kunjung di Indonesia. Informasi terbaru mengenai penerbangan langsung 6 kali seminggu dari Makassar, serta berbagai festival budaya dan event yang digagas di Toraja, diharapkan mendongkrak jumlah kunjungan wisman," kata Yohan.
Destinasi Flores, Toraja, Wakatobi, dan Tanjung Puting dapat memanfaatkan ajang ITB Berlin untuk menjangkau pasar yang lebih luas serta menambah peluang berjejaring dalam pasar dunia untuk mendukung pencapaian devisa dari sektor pariwisata sebesar 240 trilyun di tahun 2019.
"Melalui pertemuan B2B dan B2C di ITB Berlin, Wakatobi akan membuka pasar mancanegara yang lebih luas," tutup Guntur, dari Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP) Wakatobi. (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak