Dua pekan lalu menjadi hari yang memilukan bagi Raja Ampat. Lagi-lagi karang cantiknya rusak oleh kecerobohan manusia. Kali ini sebuah kapal pesiar milik perusahaan Inggris, Caledonian Sky duduk manis di atas tutupan karang kawasan konservasi di Pulau Kri.
"Basarnas mendapat kabar dari Lucky, pemilik resost Kri Ecoresort, kalau ada kapal pesiar yang kandas di daerah itu," kata Budi Prasetyo, Kepala SAR Sorong melalui sambungan telpon dengan detikTravel Selasa (14/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami (Basarnas) menanyakan ke kapten kapal, Mike Taylor kenapa kapal sebesar ini berada di kawasan reef. Menurut instrumen kedalaman laut saat itu 5 meter, tetapi faktanya 2 meter. Sehingga ini bukan daerah pelayaran" ungkap Budi.
Pihak Basarnas pun berencana untuk mengevakuasi para penumpang kapal. Namun para penumpang tidak ingin keluar dari kapal.
Sehingga Basarnas melakukan pengamanan kapal sampai pukul 22.30 yaitu terjadinya pasang tertinggi. Basarnas hanya butuh waktu 6 menit untuk menarik kapal pesiar keluar dari daerah tersebut.
Kenapa tidak langsung dievakuasi? Karena evakuasi pada saat siang hari yang adalah saat surut hanya akan memperparah keadaan karang. Karang akan semakin tergerus dan rusak. Sehingga Basarnas melakukan evakuasi pada saat malam tiba, yaitu pasang tertinggi.
![]() |
"Di daerah reef itu biasanya yang lewat kapal fiber milik basarnas dengan kecepatan yang tidak boleh lebih dari 10 knot, harus pelan sekali. Ini kok bisa kapal sebesar itu lewat di daerah reef. Padahal itu sudah jelas daerah konservasi yang tidak boleh dilalui oleh kapal-kapal besar," papar Budi.
![]() |
![]() |
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk