Cerita Basarnas Naik ke Kapal yang Merusak Karang Raja Ampat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kerusakan Karang Raja Ampat

Cerita Basarnas Naik ke Kapal yang Merusak Karang Raja Ampat

Bona - detikTravel
Selasa, 14 Mar 2017 17:36 WIB
Basarnas mengevakuasi kapal Sky Caledonian (dok Basarnas Sorong)
Kri - Raja Ampat kembali berduka karena karangnya rusak akibat ditabrak kapal pesiar Inggris. Basarnas datang ke lokasi setelah menerima laporan warga. Begini kisahnya.

Dua pekan lalu menjadi hari yang memilukan bagi Raja Ampat. Lagi-lagi karang cantiknya rusak oleh kecerobohan manusia. Kali ini sebuah kapal pesiar milik perusahaan Inggris, Caledonian Sky duduk manis di atas tutupan karang kawasan konservasi di Pulau Kri.

"Basarnas mendapat kabar dari Lucky, pemilik resost Kri Ecoresort, kalau ada kapal pesiar yang kandas di daerah itu," kata Budi Prasetyo, Kepala SAR Sorong melalui sambungan telpon dengan detikTravel Selasa (14/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menceritakan bahwa kabar kandasnya kapal di atas pesiar didapat dari warga Pulau Kri, bukan dari pihak kapal. Warga memberi kabar ke Basarnas pada pukul 14.31 WIT. Saat itu keadaan laut dalam keadaan surut terendah.

Basarnas naik ke kapal Caledonian Sky (dok Basarnas Sorong)Basarnas naik ke kapal Caledonian Sky (dok Basarnas Sorong)
Sekitar 20 menit kemudian, anggota basarnas yang berada di pos Pulau Kri langsung tiba di tempat kejadian. Anggota Basarnas langsung mengamankan kapal pesiar tersebut.

"Kami (Basarnas) menanyakan ke kapten kapal, Mike Taylor kenapa kapal sebesar ini berada di kawasan reef. Menurut instrumen kedalaman laut saat itu 5 meter, tetapi faktanya 2 meter. Sehingga ini bukan daerah pelayaran" ungkap Budi.

Pihak Basarnas pun berencana untuk mengevakuasi para penumpang kapal. Namun para penumpang tidak ingin keluar dari kapal.

Tonton video 20detik di sini:


Sehingga Basarnas melakukan pengamanan kapal sampai pukul 22.30 yaitu terjadinya pasang tertinggi. Basarnas hanya butuh waktu 6 menit untuk menarik kapal pesiar keluar dari daerah tersebut.

Kenapa tidak langsung dievakuasi? Karena evakuasi pada saat siang hari yang adalah saat surut hanya akan memperparah keadaan karang. Karang akan semakin tergerus dan rusak. Sehingga Basarnas melakukan evakuasi pada saat malam tiba, yaitu pasang tertinggi.

Basarnas melihat instrumen kapal (dok Basarnas Sorong)Basarnas melihat instrumen kapal (dok Basarnas Sorong)
Seperti meja yang dibelah, kawasan karang sepanjang 200 meter telah habis terhantam badan kapal. Kalau dibuat bentuk luasan maka kawasan karang yang rusak adalah sekitar 1 hektar lebih. Wow!

"Di daerah reef itu biasanya yang lewat kapal fiber milik basarnas dengan kecepatan yang tidak boleh lebih dari 10 knot, harus pelan sekali. Ini kok bisa kapal sebesar itu lewat di daerah reef. Padahal itu sudah jelas daerah konservasi yang tidak boleh dilalui oleh kapal-kapal besar," papar Budi.

 Kapten Mike Tylor menjelaskan kejadian kandasnya kapal ke tim Basarnas (dok Basarnas Sorong) Kapten Mike Tylor menjelaskan kejadian kandasnya kapal ke tim Basarnas (dok Basarnas Sorong)
Setelah evakuasi, kapal pesiar langsung diserahkan ke pihak yang berwenang untuk melakukan inverstigasi lanjut. Semoga kejadian ini diproses dengan cepat dan tidak terulang kembali di Raja Ampat ya!

 Evakuasi kapal pesiar oleh Basarnas saat malam hari Evakuasi kapal pesiar oleh Basarnas saat malam hari Foto: dok Basarnas Sorong
(bnl/wsw)

Hide Ads