Pantauan detikTravel, Selasa (28/3/2017) Gunung Bromo tidak ditutup, loket masuk masih tetap buka seperti biasa. Jumlah pengunjung gunung eksotik ini tidak seperti liburan pada umumnya.
Pengunjung didominasi dari luar kota maupun wisatawan mancanegara. Sayangnya rekomendasi jarak aman 1 km dari bibir kawah tidak dihiraukan pengunjung, terlihat pengunjung masih memadati bibir kawah bromo.
Pihak pengelola Gunung Bromo, terkesan melakukan pembiaran, sehingga material pijar yang sewaktu-waktu bisa terlontar sangat membahayakan pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Enggar, salah satu pengunjung, liburan di Gunung Bromo, pada saat Hari Raya Nyepi sangat berbeda pada hari hari biasanya. Suasana sakral dan khidmad sangat terasa.
"Liburan pas Hari Raya Nyepi, suasananya berbeda dengan liburan hari biasa, lebih sunyi dan tenang, ngak berisik," ujar Enggar seorang wisatawan.
"Liburan nyepi di Bromo lebih sakral suasananya, dan khidmat sangat terasa. Senang sekali liburan kali ini saya bersama keluarga," ditambahkan Irphan, wisatawan lainnya.
Menurut Dikdoyo Jamaluddin, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Probolinggo, sejak Sabtu kemarin hotel dan villa milik warga setempat, ada kenaikan wisatawan yang nginap mencapai 90 persen. Namun besok sudah normal kembali.
"Sejak Sabtu hingga hari ini, penginapan hotel dan villa menunjukkan peningkatan hingga mencapai 90 persen dari hari biasa, dikarenakan pintu masuk dari Tosari Pasuruan ditutup, jadi wisatawan banyak masuk melewati pintu Ngadisari Probolinggo," kata Digdoyo.
Hingga saat ini, status Gunung Bromo, waspada dengan jarak aman 1 kilo meter dari bibir kawah. Diimbau agar pengunjung dan warga untuk tidak naik ke bibir kawah. (fay/fay)












































Komentar Terbanyak
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!