Atambua Bisa Jadi Primadona Wisata Perbatasan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tapal Batas

Atambua Bisa Jadi Primadona Wisata Perbatasan

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Selasa, 04 Apr 2017 12:18 WIB
Halaman Pemkab Belu, di Atambua (Danu Damarjati/detikcom)
Atambua - Kota perbatasan tidak boleh lagi menjadi kota terjauh dan terpencil Indonesia. Atambua bisa jadi primadona wisata perbatasan, namun semua harus mendukungnya.

Tim Tapal Batas detikcom termasuk detikTravel, berada di Atambua sejak Rabu-Senin, 29 Maret-3 April 2017. Atambua adalah ibukota Kabupaten Belu yang merupakan perbatasan Indonesia-Timor Leste. Kabupaten Belu dengan 12 kecamatan menghampar dari pantai sampai pegunungan.

Tiba di Atambua, tim langsung mengunjungi Kantor Bupati Belu untuk berjumpa Wakil Bupati Belu JT Ose Luan. Ose Luan mengakui betapa Belu punya banyak tantangan dalam melakukan pembangunan, termasuk di dalamnya pembangunan pariwisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pariwisata adalah andalan kami, tapi harus jujur objek wisata kami belum seperti daerah lain," kata Ose Luan.

Pasar Atambua (Grandys/detikFoto)Pasar Atambua (Grandyos Zafna/detikFoto)
Maksud Wakil Bupati adalah, destinasi yang ada baru sebatas destinasi bagi warga Belu sendiri. Untuk menarik lebih banyak wisatawan Nusantara dan mancanegara, harus ada upaya lebih untuk itu.

"Sekadar menghibur warga itu bisa, tapi kalau mau seperti daerah lain, harus didukung penuh dengan jalur akses menuju destinasi," kata Ose Luan.

Akses menuju Pantai Atapupu menurut Ose Luan sudah bagus, tapi tidak dengan area lainnya. Destinasi lain seperti Fulan Fehan, adalah padang rumput indah yang berada di atas dataran tinggi dengan akses jalan yang sukar. Ada juga Air Terjun Mauhalek yang menawan, tapi ditempuh dengan trek berbatu.

"Di tanah gersang ini Tuhan masih kasih kami air terjun. Ini berkah buat kami," katanya. Video berikut ini bisa menjadi gambaran sekilas soal Atambua:

Wisatawan tidak perlu khawatir soal telekomunikasi, karena sinyal Telkomsel di sini kuat. Pembangunan jalan Sabuk Merah Perbatasan juga adalah upaya pemerintah pusat memperbaiki infrastruktur jalan di perbatasan. Pemkab Belu juga akan menata untuk membuka akses menuju destinasi wisata.

"Kita ingin mengarahkan wisata itu sebagai satu rangkaian. Misalnya dari Labuan Bajo ke Kupang terus ke Atambua," jelasnya.

Ose Luan mengatakan Atambua punya padang rumput Fulan Fehan di atas bukit yang indah sekali. Benteng Makes alias benteng 7 lapis yang bersejarah, ada di Fulan Fehan. Di bawah bukitnya ada Rumah Adat Siri Gatal.

Sementara di Utara ada Pantai Atapupu, Teluk Gurita dan Kolam Susuk yang menjadi ilham lagu Koes Plus. Jangan lupa wisata kuliner Jagung Boseh di alun-alun Atambua. Jadi, kapan kamu mau bertualang ke Atambua? Mau cerita lebih lengkap, simak Tapal Batas detikcom. (fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads