Indonesia Masuk 3 Besar Destinasi Ramah Muslim Dunia

Jakarta - Indonesia kembali membuktikan eksistensi di kancah pariwisata internasional. Kali ini, Indonesia berhasil meraih ranking 3 dunia sebagai destinasi ramah Muslim.

Crescent Rating bersama MasterCard, baru-baru ini meluncurkan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2017 atau Indeks Perjalanan Muslim Global 2017. Ada 130 destinasi yang dinilai berdasarkan 4 kriteria utama yaitu akses, komunikasi, lingkungan dan layanan.

Selanjutnya dari 4 kriteria itu dibagi menjadi 11 sub bagian. Termasuk kedatangan turis Muslim, konektivitas udara, bebas visa, pilihan akomodasi hingga inisiatif pemasaran. Dari penilaian ini, Indonesia meraih hasil yang cukup baik dengan menunjukkan peningkatan peringkat dibanding tahun lalu.

"2015 kita peringkat 6, 2016 peringkat 4. Sekarang kita nomor 3. Saya ucapkan selamat untuk Indonesia meraih rangking 3," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam sambutannya di pengumuman peringkat GMTI 2017 di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Indonesia berhasil menggeser posisi Turki yang tahun 2016 berasa di ranking ke-3, menjadi peringkat ke-4. Bahkan peringkat Indonesia ada di atas Arab Saudi yang tahun ini meraih peringkat ke-5.

Sementara itu, peringkat pertama masih ditempati oleh Malaysia. Posisinya belum berhasil digeser oleh negara lain.

"Malaysia masih di posisi atas. Saya pikir kalian harus bekerja keras. Indonesia juga sudah berhasil menempati posisi Turki. Tapi Turki juga akan terus mengembangkan market ini," tutur CEO CrescentRating & HalalTrip Fazal Bahardeen.

Berikut daftar lengkap peringkat 10 besar negara ramah Muslim menurut GMTI:

1. Malaysia 82,5 poin
2. UEA 76,9 poin
3. Indonesia 72,6 poin
4. Turki 72,4 poin
5. Arab Saudi 71,4 poin
6. Qatar 70,5 poin
7. Maroko 68,1 poin
8. Oman 67,9 poin
9. Bahrain 67,9 poin
10. Singapura 67,3 poin (bnl/bnl)