Kesalahan Fatal Si Turis yang Diserang Komodo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kesalahan Fatal Si Turis yang Diserang Komodo

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 04 Mei 2017 12:14 WIB
Foto: Komodo di Pulau Komodo (Afif/detikTravel)
Komodo - Kemarin, Rabu (3/5) turis pria diserang komodo di Pulau Komodo, NTT. Diketahui, dia tidak terlebih dulu lapor ke polisi hutan setempat.

Seorang turis yang diketahui berasal dari negeri tetangga, diserang komodo. Betis kaki kirinya terlihat sobek dan langsung dibawa ke rumah sakit di Labuan Bajo untuk penanganan lebih lanjut. Riansyah, salah seorang saksi mata dan yang membantu turis itu menjelaskan kalau turisnya tidak lapor mau jalan sendirian.

"Kemarin dia tidak lapor polisi hutan terlebih dulu sebelum jalan. Tidak boleh jalan-jalan sendiri, apalagi ke perbukitan dan masuk ke hutan karena komodo di sana jumlahnya banyak," tuturnya kepada detikTravel, Kamis (4/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riansyah menjelaskan, semua turis yang datang ke Pulau Komodo harus dipandu oleh ranger atau guide saat mau jalan-jalan. Tidak boleh jalan sendiri, apalagi sampai masuk ke dalam hutan. Sebab jika bertemu komodo bisa celaka!

"Kalau di Loh Liang tempat untuk trekking turis memang ada ranger. Sedangkan di Kampung Komodo, di sini ada polisi hutan. Di Kampung Komodo, turis diizinkan jalan-jalan di kampung. Tapi kalau mau ke hutan dan bukit-bukit, harus lapor ke polisi hutan untuk ditemani atau nanti dikasih pemandu," papar pria asli Pulau Komodo tersebut.

Turis yang diserang komodo (dok istimewa/Riansyah)Turis yang diserang komodo (dok Istimewa/Riansyah)


"Turis itu jalan kaki sampai ke perbukitan sendirian untuk foto-foto, kata polisi hutan juga dia tidak lapor. Kejadian ini bikin kami marah, karena dia pergi sendiri. Kami marah karena untuk keselamatan dia juga," tambah Riansyah.

Sekali lagi Riansyah menekankan kepada turis, untuk tidak jalan-jalan sendiri saat berada di Pulau Komodo serta di kawasan Taman Nasional Komodo. Keselamatan adalah yang nomor satu!

"Kami di sini sudah biasa hidup dengan komodo. Dengan itu, kami tahu apa yang harus dilakukan. Sebenarnya banyak juga turis yang datang dan baik-baik saja. Kejadian ini kembali ke pribadi masing-masing turis, untuk dijadikan pelajaran," tegasnya. (aff/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads