Lanjutkan Kemitraan dengan Baidu, Kemenpar Incar 3 Juta Wisman China Tahun 2017

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lanjutkan Kemitraan dengan Baidu, Kemenpar Incar 3 Juta Wisman China Tahun 2017

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 04 Mei 2017 19:10 WIB
Lanjutan kerjasama Baidu dan Kemenpar (Randy/detikTravel)
Jakarta - Kemitraan Kemenpar dengan perusahaan berbasis teknologi asal China, Baidu kembali berlanjut. Lewat Baidu, tahun ini Kemenpar menargetkan 3 juta kunjungan wisman China.

Hal itu pun diungkapkan oleh Menpar Arief Yahya dalam acara Indonesia Towards 10 Million Chinese Travelers di lantai 2 Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (4/5/2017). Dari target awal 2 juta wisman China ke Indonesia untuk tahun 2017, Arief tak segan meminta Baidu agar mengajak 3 juta wisman China ke Indonesia tahun ini.

"Targetnya diganti dari dua jadi tiga juta," ujar Arief sambil tertawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat kapasitas Baidu sebagai mesin pencarian online terbesar di China, membuat Arief yakin akan semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisman China ke Indonesia. Bukan tanpa alasan, sekitar 70% warga China menggunakan Baidu untuk mencari informasi, termasuk juga info perihal destinasi liburan. Dimana dalam hal ini adalah Indonesia.

Faktanya, pada tahun 2016 lalu jumlah kunjungan wisman China ke Indonesia mengalami peningkatan sebesar 27,3%. Sedangkan pada quarter pertama tahun 2017, jumlah kunjungan wisman China ke Indonesia telah mencapai 525.035. Disebutkan oleh Direktur Bisnis Baidu, Ken Tao, bahwa masyarakat China mulai menaruh perhatian pada Bali, Jakarta dan Manado.

"Baidu punya data kalau Bali Jakarta dan Manado jadi tiga besar, buktinya pencarian keyword Bali meningkat 43,4%, Indo Travel meningkat jadi 11%, tiga tahun yang lalu mereka tidak mengenal Bali, tahun lalu kita tingkatkan branding Indonesia di China dan meningkat pesat," ujar Ken.

Namun tidak hanya membantu promosi Indonesia lewat tiga destinasi top idaman China, pihak Baidu juga akan mempromosikan 10 Bali Baru dalam pengembangan bisnis mereka di Indonesia.

"Ke depan kami juga akan mempromosikan 10 Bali Baru, caranya dengan meningkatkan jumlah keyword," tambah Ken.

Yang terbaru, Ken akan mulai mensosialisasikan aplikasi Baidu Maps di Indonesia hingga aplikasi pendukung perjalanan lain seperti Online Travel Platform (OTP) Qunar. Aplikasi berbahasa mandarin tersebut akan sangat memudahkan wisman China yang ingin liburan ke beberapa destinasi di Indonesia. Soalnya aplikasi itu berisi informasi, panduan dan peta berbahasa Mandarin.

"2017 akan lebih dari tahun lalu, kami akan mengadakan branding Baidu Maps, China sendiri merupakan salah satu pasar terbesar di dunia, kami akan menggunakan aplikasi itu untuk mengajak turis China ke Indonesia, ini adalah komitmen kami," tambah Ken.

Seperti diketahui, kalau Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Pasifik yang tengah naik daun. Tingkat pertumbuhan wisatawannya pun terbilang cepat, bahkan lebih tinggi daripada Thailand. Mungkin tinggal perkara waktu, sampai target 10 juta jumlah kunjungan wisman China ke Indonesia terpenuhi pada 2019 mendatang. (bnl/bnl)

Hide Ads