Merauke yang Cantik, Merauke yang Belum Dilirik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tapal Batas

Merauke yang Cantik, Merauke yang Belum Dilirik

Afif Farhan - detikTravel
Selasa, 16 Mei 2017 08:25 WIB
Merauke, alamnya sungguh indah! (Afif/detikTravel)
Merauke - Merauke, ujung timur Indonesia menawarkan wisata yang menarik. Dari kanguru sampai perbatasan Papua Nugini. Sayang, belum dilirik dan dikemas dengan baik.

Hal itu diakui oleh Bupati Merauke, Frederikus Gebze kepada detikTravel dan tim Tapal Batas detikcom di Swiss-Belhotel Merauke pekan lalu. Dia pertama-tama menjelaskan soal potensi pariwisata Merauke.

"Kita punya Taman Nasional Wasur, di sana itu tempatnya burung bermigrasi dari utara ke selatan Bumi. Di sana ada kanguru, rumah semut dan fauna-fauna lain. Alamnya masih asli," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya adalah wilayah perbatasan dengan Papua Nugini. Setidaknya terdapat 12 titik pos perbatasan di Merauke dengan Distrik Sota yang sudah menjadi tempat wisata. Itu adalah hal yang menarik dan sulit ditemukan di tempat lain.

Lanskap alam di Taman Nasional Wasur (Afif/detikTravel)Lanskap alam di Taman Nasional Wasur (Afif/detikTravel)


Wilayah perbatasan Indonesia dan papua Nugini di Merauke (Afif/detikTravel)Wilayah perbatasan Indonesia dan papua Nugini di Merauke (Afif/detikTravel)


"Wilayah perbatasan akan memberikan pengalaman yang berbeda," kata Frederikus.

Sayangnya, potensi-potensi wisata Merauke belum dikemas dan dipromosikan dengan baik. Itu sendiri diakui Frederikus, yang mana infrastrukur dan faslitas penunjuang pariwisata masih belum maksimal.

Kanguru di Merauke Kanguru di Merauke (Afif/detikTravel)


"Destinasi wisata belum dikemas baik. Infrastruktur harus lebih diperketat dan bersamaan dengan akselerasi penunjang lainnya," terangnya.

"Dalam satu tahun tidak sampai 1.000 wisatawan dalam dan luar negeri datang ke Merauke. Wisatawan asing kebanyakan dari Belanda untuk wisata ziarah ke makam-makam leluhur mereka, sebab Merauke dulunya adalah wilayah misionaris pertama di Papua," tambah Frederikus.

Dirinya berharap pemerintah memberi perhatian untuk pembangunan Merauke di bidang infrastruktur. Serta, berharap agar para pelaku wisata bisa mengenalkan wisata di Merauke. Jangan sampai, alam dan keunikan dari timur terdepan Indonesia ini jadi sia-sia.

Bupati merauke, Frederikus Gebze (Hasan Alhabsy/detikTravel)Bupati merauke, Frederikus Gebze (Hasan Alhabsy/detikTravel)


"Saya sangat mengapresiasi Tapal Batas detikcom. Kami butuh pemberitaan dan publikasi, agar Merauke bisa didengar dan dipromosikan. Lalu, membuat orang-orang datang ke sini," tutupnya.

Baca peliputan Tapal Batas detikcom lebih lengkap di sini. (aff/aff)

Hide Ads