Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana menyebut kegiatan seperti ini memiliki efek yang bagus untuk menarik wisatawan. Kata dia, festival musik memiliki dua dampaknya.
"Festival seperti ini dan sejenisnya ada dua dampak yakni direct dan indirect impact. Indirect-nya lebih besar. Karena yang direct paling yang datang enggak lebih dari 500 orang," kata Pitana di lokasi konser Pulau Peninsula, Nusa Dua Bali, Jumat (26/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia menambahkan bahwa kegiatan seni modern maupun tradisional adalah cara efektif memperkenalkan suatu destinasi.
"Event adalah wahana efektif memperkenalkan destinasi. Dulu Banyuwangi nggak pernah ada yang tahu, tapi setelah ada banyak festival ada impact-nya," tegas dia.
"Brand Bali kuat di dunia, jauh lebih kuat dari nama Indonesia. Kalau event ini marketnya bagus, bakal tumpah ruah penontonnya," jelas dia lagi.
Dijelaskan Pitana bahwa kawasan Nusa Dua telah diakui dengan adanya resort terbaik dan Pulau Bali sebagai destinasi terbaik dunia pula.
"Oleh karena itu harus ada festival tiap bulan. Bali sangat siap di pariwisata dari fisik dan non fisik. Semua ada di sini," ucap Pitana.
Di tempat yang sama, President Director ITDC Abdulbar M Mansoer membenarkan yang dikatakan Pitana. Hal itu adalah kurangnya hiburan di kawasan yang dikelolanya.
"Menyinggung Nusa Dua ini mendapat 20 persen wisatawan asing yang datang ke Bali. 5.000 kamar ada di sini. Yang kurang attractions-nya," imbuh dia.
BBF 2017 digelar selama dua hari, 26-27 Mei di Pulau Peninsula, Nusa Dua Bali. Sejumlah bintang ikut tampil dalam festival yang memasuki tahun ketiga ini. (msl/krn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum