Nama Pantai Versova di Mumbai, India mungkin masih terdengar asing di telinga traveler. Begitu pula dengan nama Afroz Shah (33), seorang pengacara muda yang tinggal tak jauh dari pantai tersebut. Tetapi, kisah Afroz dan berubahnya wajah Pantai Versova sangat layak untuk traveler simak.
Dilansir detikTravel dari CNN, Senin (29/5/2017), alkisah Pantai Versova merupakan pantai yang membentang sepanjang 2,5 Km di Kota Mumbai, India. Melihat penampakannya 2 tahun silam, pantai ini sungguh bikin miris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan sampah yang menggunung di Pantai Versova mengusik Afroz Shah, yang baru saja pindah tak jauh dari pantai tersebut, sekitar 2 tahun lalu, tepatnya di tahun 2015 silam.
"Saya pindah ke apartemen 2 tahun lalu dan melihat sampah plastik di pantai. Tingginya hampir 2 meter. Seseorang bisa tenggelam di gunungan sampah plastik itu. Saya pun bertekad untuk ke sana dan melakukan sesuatu. Saya harus melindungi lingkungan saya, dan melakukan aksi nyata," ujar Afroz.
Mulai sejak saat itu, setiap akhir pekan Afroz memunguti sendiri sampah-sampah yang bertebaran di Pantai Versova. Dengan dibantu beberapa orang tetangga, Afroz membersihkan sampah sedikit demi sedikit, tapi rutin. Lambat laun, aksi bersih-bersih sampah Afroz ini memicu aksi bersih-bersih sampah yang lebih masif.
Tak kurang lebih dari 1.000 orang relawan bergabung dengan aksi nyata Afroz membesihkan Pantai Versova dari gunungan sampah. Dari penduduk lokal sekitar Versova, para pemulung, politisi, anak sekolah, sampai selebriti Bollywood pun ikut terjun langsung dalam gerakan yang digagas Afroz.
.@AfrozShah1 wins #EarthChamps award for his efforts in launching the world's largest beach clean-up in Mumbai: https://t.co/4bGfOPIspX pic.twitter.com/9ynFoliaXf
β UN Environment (@UNEP) December 2, 2016
Tak hanya membersihkan sampah dari Pantai Versova, para relawan ini juga turut membersihkan 52 toilet umum yang berdiri sepanjang garis pantai. Mereka juga sudah menanam sekitar 50 buah pohon kelapa, meski target Afroz sendiri akan menanam sampai 5.000 buah pohon di sepanjang pantai.
United Nation Environtment Program (UNEP), salah satu program PBB di bidang lingkungan bahkan menyebut aksi nyata Afroz ini sebagai "Gerakan Bersih Pantai Terbesar di Planet Bumi'. Afroz pun diganjar penghargaan 'Champion of The Earth Award' pada 3 Desember 2016 silam.
This is versova beach an hour back. Week 85 of cleanup.Versova beach is gorgeous and clean now.we have done our bit.We need to maintain it. pic.twitter.com/98q9RD5aAg
β Afroz Shah (@AfrozShah1) May 20, 2017
Kini, 85 minggu berselang sejak gerakan bersih Pantai Versova pertama kali diinisiasi, Afroz mengunggah foto penampakan pantai yang sudah bersih kinclong tanpa adanya sampah. Benar-benar bikin pangling!
Dari semula dikenal sebagai pantai paling kotor dan menjijikkan di India, kini Pantai Versova jadi amat cantik dan menggoda setiap orang untuk berlibur di sana. Sungguh sebuah perubahan yang dramatis!
Unggahan foto Afroz di Twitter pada Jumat (19/5) pun langsung jadi viral di India. Sampai saat ini, foto Pantai Versova itu sudah diretweet hingga 7.103 kali, serta disukai hingga 14.293 lainnya.
Complement @AfrozShah1 & his team, BMC for removing 5 MillionKg of Filth in 85 weeks in #VersovaBeach,great initiative,Let it inspire others pic.twitter.com/iaLFe6Wpt8
β M Venkaiah Naidu (@MVenkaiahNaidu) May 22, 2017
Aksi nyata Afroz dan relawan lainnya juga dipuji oleh Menteri Pembangunan Kawasan Urban India Venkaiah Naidu. Menurut Naidu, gerakan Afroz ini merupakan inisiatif yang luar biasa dan bisa menginspirasi anak muda yang lainnya.
Dari data UNEP, setiap tahun ada kurang lebih 13 Juta Ton sampah plastik yang dibuang ke lautan. Jika dikonversi, itu berarti ada 2 truk penuh sampah plastik yang dibuang ke laut setiap menitnya.
Tentu saja ini bahaya bagi lingkungan. Sudah banyak kasus yang dilaporkan tentang hewan-hewan yang mati karena menelan sampah plastik, dari penyu, burung camar hingga hewan sebesar paus.
Semoga aksi nyata Afroz dan jajaran relawan dalam gerakan bersih-bersih Pantai Versova ini menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di Indonesia untuk melakukan aksi serupa. Kalau bukan kita yang beraksi, siapa lagi? (bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom