Menteri Pariwisata Arief Yahya, sering kali menyebut pariwisata bakal menjadi sumber devisa terbesar Indonesia di tahun 2018-2019. Indonesia menurutnya punya potensi wisata yang tidak kalah dengan negeri tetangga.
Indonesia punya segala macam jenis pariwisata, dari budaya, kuliner sampai alamnya lengkap. Dari bibir pantai berpasir putih nan halus sampai puncak gunung bersalju ada, budaya dari ratusan suku tak perlu diragukan keunikannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Menpar: Pariwisata Akan Jadi Penghasil Devisa Terbesar
detikTravel baru-baru ini melakukan wawancara eksklusif dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor. Jokowi optimistis untuk menjadikan pariwisata sebagai devisa terbesar.
"Kuncinya memenangkan persaingan. Kita memiliki destinasi wisata yang tidak kalah dengan negara-negara lain. Potensinya masih cukup besar," jawab Jokowi.
"Saya optimistis pariwisata menjadi sektor unggulan yang bisa menggerakan perekonomian daerah dan mensejahterakan rakyat," lanjutnya.
Untuk memenangkan persaingan itu, ada sejumlah strategi yang disiapkan pemerintah. Infrastruktur adalah strategi yang utama.
"Untuk mengembangkan (pariwisata-red) perlu aksesbilitas dan konektivitas. Kita harus perbaiki infrastrukturnya; bandara, pelabuhan, jalan sampai dengan pondok wisata," tegas Jokowi.
Bandara Silangit adalah contoh bagaimana pembangunan infrastruktur menunjang pariwisata. Dengan Bandara Silangit, turis jadi gampang pergi ke Danau Toba.
"Infrastruktur dan konektivitas menjadi sangat penting. Seperti Bandara Silangit sekarang sudah ada penerbangan Garuda ke situ sehingga bisa lebih cepat mencapai Danau Toba untuk wisatawan dari daerah lain atau mancanegara," paparnya.
Jurus lainnya yang disiapkan Jokowi adalah mempersiapkan budaya dan SDM pariwisata. Jika budaya dan SDM-nya siap, Jokowi yakin pariwisata Indonesia bisa semakin maju.
"Kita perlu promosi yang gencar lalu penyiapan budaya dan SDM. Budaya bersih sangat penting. Begitu juga SDM yang terlatih dalam mengemas produk dan memberi pelayanan yang baik pada wisatawan," pungkasnya. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?