Dampak Pemutusan Diplomatik Qatar di Bidang Pariwisata Menurut Para Ahli

Doha - Pemutusan hubungan diplomatik Qatar oleh sejumah negara Timur Tengah memiliki dampak pada bidang pariwisata. Ini dia kata para ahli.

Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Yaman dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Qatar dituding mendukung terorisme yang membahayakan kawasan Timur Tengah.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (6/6/2017), dampak pertama yang paling terasa adalah pemberhentian sejumlah penerbangan. Tercatat Etihad, Emirates, Fly Dubai dan Gulf Air berhenti terbang ke Qatar mulai Selasa pagi (6/6) seperti diberitakan CNN.

Baca Juga: Waduh! Maskapai Timur Tengah dan Qatar Saling Stop Penerbangan

Dilihat dari situs resmi Qatar Airways, maskapai nasional Qatar tersebut juga menuliskan kalau telah menyetop seluruh penerbangan ke Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir.

Dijelaskan juga, semua penumpang yang terkena imbas dari kejadian itu diharap segera mencari opsi alternatif. Contohnya seperti reschedule rute hingga refund ticket.

"Masalah utama adalah ketika zona udara ditutup, dampaknya tidak hanya pada penumpang Qaatar Airways, tapi juga untuk kargo seperti makanan dan buah yang diterbangkan ke negara itu," ujar editor majalah Aerospace Alan Peaford seperti diberitakan media Al Jazeera.

Namun tidak hanya berdampak bagi Qatar Airways, sejumlah maskapai Timur Tengah lain juga akan terdampak dari pemutusan hubungan diplomatik tersebut.

"Kerusakan di sini bukan hanya satu arah, maskapai seperti Emirates, FlyDubai dan Etihad yang terbang dari Abu Dhabi akan terhuyung-huyung sebagai akibat dari runtuhnya lalu lintas udara yang tiba-tiba," ujar analis Aero Research, Saj Ahmad.

Itu baru contoh jangka pendeknya. Jika persoalan ini dibiarkan berlarut-larut, akibat jangka pendeknya bahkan bisa meluas dan berkepanjangan.

Dengan diblokadenya Qatar oleh sejumlah negara Timur Tengah dari udara, darat dan laut, bukan tidak mungkin kalau traveler tidak akan dapat bepergian menuju Qatar atau menggunakan maskapai Qatar Airways hingga waktu yang tidak dapat ditentukan. (rdy/krn)