Pulang Kampung ke Banyuwangi, Menpar Takjub dengan Desa Kemiren

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pulang Kampung ke Banyuwangi, Menpar Takjub dengan Desa Kemiren

Ardian Fanani - detikTravel
Senin, 26 Jun 2017 19:59 WIB
Pulang Kampung ke Banyuwangi, Menpar Takjub dengan Desa Kemiren
Tari Jaran Goyang (Ardian/detikTravel)
Banyuwangi - Banyuwangi memang mempesona siapa pun yang datang ke sana. Tak terkecuali Menpar yang sedang Mudik. Menpar Takjub saat kunjungi Desa Kemiren.

Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut dalam acara Ritual Adat Barong Ider Bumi, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Senin (26/6/2017). Arief Yahya terkesima dengan tradisi adat masyarakat asli suku Using Banyuwangi, yang masih kental menjunjung tinggi nilai tradisi dengan melestarikan budaya dan kesenian para leluhur.

Bahkan Menpar Arief juga takjub dengan penampilan balita yang menarikan tari Jaran Goyang. Terlihat Menpar tertawa dengan tarian yang dibawakan oleh Akbar dan Killa yang masih usia 4 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di akhir tarian, Menpar memberikan angpao untuk kedua sebagai tanda ucapan terima kasih dan kebanggaannya jika sejak usia dini di Desa Kemiren sudah menanamkan jiwa tradisi dan kesenian masyarakat setempat.

Tari Jaran GoyangTari Jaran Goyang Foto: Ardian/detikTravel
"Ini bentuk pelestarian sejak dini. Anak balita bisa menari seluwes itu. Kita harap ada pelestarian lahir dan terus berkembang di tempat itu," ujarnya kepada detikcom, Senin (26/6/2017).

Tak hanya takjub dengan tarian, Menpar Arief juga sangat menikmati santapan kuliner Pecel Pitik di Desa Kemiren. Dalam Ritual Adat Barong Ider Bumi diakhiri dengan menyantap makanan khas Banyuwangi itu.

Pecel pitik menggunakan bahan utama ayam kampung yang masih muda. Setelah disembelih, ayam kampung dibersihkan lalu dipanggang secara utuh di perapian.

Sedangkan bumbu yang digunakan sangat sederhana yaitu kemiri, cabai rawit, terasi, daun jeruk, dan gula. Setelah dihaluskan, bumbu dicampur dengan parutan kelapa muda. Penyajiannya cukup menarik. Ayam yang telah dipanggang lantas disuwir menggunakan tangan.

Pulang Kampung ke Banyuwangi, Menpar Takjub dengan Desa KemirenFoto: Ardian/detikTravel


"Ini makanan khas saya. Jarang banget makan ini. Makanya saya tadi langsung pesen untuk dirumah. Kuliner ini menjadi sangat penting untuk melengkapi destinasinya wisata. Makanya setiap kali ada event seperti ini kita harapkan masyarakat sekitar mendapatkan dampak perekonomian. Dan pasti ada profit disana bagi masyarakat," tambahnya.

Dalam kunjungan nya di Desa Kemiren, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memberikan bantuan berupa satu set alat kesenian barong beserta alat musiknya. Barong tersebut diserahkan ke sanggar Uni Using, Kemiren, yang terus getol dalam pelestarian kesenian di Desa Kemiren.

Tak hanya itu, Kemenpar juga berjanji akan memberikan bantuan ke Desa Kemiren jika terbentuk BUMdes ya g berbasis wisata dan budaya.

Makan bersamaMakan bersama Foto:Ardian/detikTravel
"Bantuannya nanti setelah ada dan dibentuk BUMdes. Kita akan support itu," pungkasnya.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Pemkab Banyuwangi terus memadati adat dan istiadat di Desa Kemiren agar tidak tergerus zaman. Seiring dengan peningkatan wisatawan yang datang ke Banyuwangi, Desa Kemiren terus berbenah dan menunjukkan citra diri sebagai desa kunjungan wisata.

"Sekarang sudah banyak homestay yang berkembang di Desa ini. Tak hanya itu, kesenian dan budaya terus kita support untuk terus hadir dan melengkapi atraksi untuk wisatawan," tambahnya.

Untuk memulainya, kata Bupati Anas, Pemkab Banyuwangi memberikan bantuan rehabilitasi rumah khas Banyuwangi atau rumah Tikel. Selain itu, pembangunan beberapa toilet juga dilakukan untuk sarana penunjang wisata.

"Kita bangun beberapa rumah khas Banyuwangi. Kita beri bantuan agar masyarakat juga melestarikan rumahnya. Dan semakin banyak rumah Using yang muncul saat ini" tambahnya. (bnl/bnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads