Dalam rilis Kementerian Perhubungan kepada detikTravel, Senin (3/7/2017), Bandara Muhammad Taufik Kiemas di Kabupaten Pesisir Barat kini mempunyai panjang landasan pacu 1.100 m dan lebar 23 m.
Rencananya, Kemenhub akan memperpanjang landasan pacunya menjadi 1.400 pada 2017 dan 1.600 pada 2018. Pada tahun anggaran 2016 lalu, pemerintah daerah setempat telah membebaskan lahan seluas 2,8 hektar untuk dukungan perpanjangan landasan pacu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini terdapat potensi turis yang luar biasa karena mempunyai tempat surfing terbaik kedua di dunia setelah Hawai, dan apabila jadi destinasi turis mancanegara, daerahnya akan semakin berkembang dan ekspor ikan juga akan meningkat," jelasnya.
Saat ini memang tidak ada penerbangan di Bandara Muhammad Taufik Kiemas karena panjang landasan pacunya hanya 1.100 m. Sejak tahun 2014 sampai dengan Desember 2016, bandara tersebut melayani penerbangan perintis dengan rute Bengkulu-Krui-Tanjung Karang dan Palembang-Krui-Tanjung Karang oleh maskapai Susi Air.
Namun, penerbangan perintis tersebut tidak dapat berkembang, sehingga penerbangan perintis tersebut berhenti beroperasi. Budi Karya mengatakan, apabila landasan pacunya sudah diperpanjang, potensi pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat dapat berkembang dengan maksimal, maskapai dan turis pun akan datang.
Budi Karya menjelaskan, tugas Kementerian Perhubungan adalah menciptakan konektivitas di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal.
"Oleh karena itu, kabupaten ini harus dilayani oleh pesawat agar tidak menjadi daerah yang tertinggal dan itu tugas kami untuk menciptakan konektivitas di daerah-daerah tersebut," tegasnya.
Kabupaten Pesisir Barat berjarak 250 km dari Bandar Lampung. Bila ditempuh melalui transportasi darat, lama perjalanan mencapai 6 jam sedangkan bila melalui transportasi udara dapat ditempuh dengan 30 menit penerbangan.
Krui sebagai ibukota Kabupaten Pesisir Barat telah dikenal mancanegara sebagai tempat berselancar dengan ombak terbaik kedua di dunia setelah Hawaii.
Terdapat beberapa area berselancar di Krui yang tersebar di Pantai Tanjung Setia, Mandiri, Labuhan Jukung, dan Pugung Penengahan. Saat ini kunjungan wisatawan mancanegara mencapai lebih dari 150.000 orang per tahunnya. (rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan