Gaet Turis, Kemenhub Akan Benahi Bandara Taufik Kiemas Lampung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gaet Turis, Kemenhub Akan Benahi Bandara Taufik Kiemas Lampung

Kurnia Yustiana - detikTravel
Senin, 03 Jul 2017 10:20 WIB
Bandara Muhammad Taufik Kiemas di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung (Travelerien/Twitter)
Lampung - Bandara Muhammad Taufik Kiemas di Pesisir Barat, Lampung akan segera dibenahi. Hal ini untuk menyambut potensi wisatawan.

Dalam rilis Kementerian Perhubungan kepada detikTravel, Senin (3/7/2017), Bandara Muhammad Taufik Kiemas di Kabupaten Pesisir Barat kini mempunyai panjang landasan pacu 1.100 m dan lebar 23 m.

Rencananya, Kemenhub akan memperpanjang landasan pacunya menjadi 1.400 pada 2017 dan 1.600 pada 2018. Pada tahun anggaran 2016 lalu, pemerintah daerah setempat telah membebaskan lahan seluas 2,8 hektar untuk dukungan perpanjangan landasan pacu tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pesisir Barat, Lampung bersama dengan Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis pada Minggu (2/7).

"Di sini terdapat potensi turis yang luar biasa karena mempunyai tempat surfing terbaik kedua di dunia setelah Hawai, dan apabila jadi destinasi turis mancanegara, daerahnya akan semakin berkembang dan ekspor ikan juga akan meningkat," jelasnya.

Saat ini memang tidak ada penerbangan di Bandara Muhammad Taufik Kiemas karena panjang landasan pacunya hanya 1.100 m. Sejak tahun 2014 sampai dengan Desember 2016, bandara tersebut melayani penerbangan perintis dengan rute Bengkulu-Krui-Tanjung Karang dan Palembang-Krui-Tanjung Karang oleh maskapai Susi Air.

Namun, penerbangan perintis tersebut tidak dapat berkembang, sehingga penerbangan perintis tersebut berhenti beroperasi. Budi Karya mengatakan, apabila landasan pacunya sudah diperpanjang, potensi pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat dapat berkembang dengan maksimal, maskapai dan turis pun akan datang.

Budi Karya menjelaskan, tugas Kementerian Perhubungan adalah menciptakan konektivitas di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal.

"Oleh karena itu, kabupaten ini harus dilayani oleh pesawat agar tidak menjadi daerah yang tertinggal dan itu tugas kami untuk menciptakan konektivitas di daerah-daerah tersebut," tegasnya.

Kabupaten Pesisir Barat berjarak 250 km dari Bandar Lampung. Bila ditempuh melalui transportasi darat, lama perjalanan mencapai 6 jam sedangkan bila melalui transportasi udara dapat ditempuh dengan 30 menit penerbangan.

Krui sebagai ibukota Kabupaten Pesisir Barat telah dikenal mancanegara sebagai tempat berselancar dengan ombak terbaik kedua di dunia setelah Hawaii.

Terdapat beberapa area berselancar di Krui yang tersebar di Pantai Tanjung Setia, Mandiri, Labuhan Jukung, dan Pugung Penengahan. Saat ini kunjungan wisatawan mancanegara mencapai lebih dari 150.000 orang per tahunnya. (rdy/fay)

Hide Ads