Pasca Yadnya Kasada, Bromo Lovers Bersihkan Sampah

Probolinggo - Para pecinta Gunung Bromo bahu membahu membersihkan jalur upacara Yadnya Kasada. Sebab, terdapat sampah yang berserakan setelah ritual tahunan itu.

Sebanyak 150 orang relawan dari Bromo Lovers, melakukan bersih-bersih pasca perayaan Yadnya Kasada, yang berlangsung pada Minggu (9/7/2017) kemarin. Para relawan ini membersihkan sampah yang berserakan di sekitar lautan pasir dan kawah Bromo.

Banyaknya wisatawan domestik dan lokal yang berkunjung saat perayaan Kasada, menyisakan sampah di sekitar Bromo. Sampah itu berserakan di sekitar kawah, kaldera, tempat-tempat pedagang kaki lima dan pedagang permanen serta tempat lainnya di Bromo yang dikunjungi wisatawan.

Ketua relawan Bromo Lovers Probolinggo, Teguh Wibowo, mengatakan ada 150 orang relawan yang beraktivitas membersihkan sampah di sekitar Bromo. Paea relawan itu tersebar di 4 titik, yaitu di kawah, kaldera, dan tempat lainnya di sekitar Bromo.

Jalur menuju kawah Gunung Bromo (M Rofiq/detikTravel)

Sampah-sampah yang berserakan didominasi sampah plastik dan botol minuman. Sampah-sampah tersebut terdiri dari bungkus makanan ringan dan botol air mineral juga lainnya. Jajanan itu dibeli dari warung di sekitar Bromo.

"Sampah yagn terkumpul sementara ada 4 pikap dan 1 truk kecil. Pengerjaan bersih-bersih ini ini dimaksimalkan hari ini hingga selesai. Kami berharap para wisatawan selalu sadar akan kebersihan dan kita harus menjaga kebersihan bersama. Karena kebersihan itu edukasi kita dan lingkungan," ujarnya.

Ke depan, wisatawan yang datang diharap tidak membuang sampah sembarangan di sekitar kawasan wisata Bromo. Para pedagang kaki lima dan warung permanen di Bromo pun diminta pula untuk menyediakan tempat sampah di masing-masing tempat jualannya.

"Kebersihan harus kita sadari bersama agar obyek wisata Gunung Bromo maupun tempat wisata lainnya tetap terjaga kebersihannya. Karena itu untuk kepentingan kita bersama. Selain itu, kita juga patut menjaga lingkungan agar panorama alam tetap indah dan mohon kesadarannya," tutup Yulius Christian, Camat Sukapura, Kabupaten Probolinggo ketika dikonfirmasi di lokasi. (msl/msl)