Monumen Christ The Redeemer alias Cristo Redentor adalah daya tarik utama wisatawan. Namun jalur trekking menuju kesana menjadi sangat berbahaya oleh tindak kriminal dan jadi pemberitaan berbagai media internasional seperti dihimpun detikTravel, Selasa (18/7/2017).
Kejadian terakhir adalah Jumat lalu dimana wisatawan Polandia ditikam saat dengan menyusuri jalan menanjak menuju ke monumen. Pelaku perampokan dan penikaman adalah anak muda dari kawasan kumuh di Rio. 5 Remaja pelaku kejahatan sudah ditangkap polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Panas! Lenggak-lenggok Penari Seksi di Karnaval Rio 2017
"Patroli di kawasan itu tidak pernah efisien karena SDM polisi sangat kurang," kata Valeria.
Warga Rio yang geram memasang papan peringatan agar wisatawan waspada. Banyak wisatawan yang menyampaikan pengalaman mereka ditodong dalam perjalanan menuju Monumen Christ The Redeemer.
"Saya sedang menikmati suasana pepohonan dan monyet-monyet, di belokan ada 3 pria Brasil memegang pisau dan merampok kami dan rombongan turis lain," kata Renate Trinks (21) turis Belanda kepada news.com.au.
Kok Kota Rio de Janeiro jadi begini amat? Belum hilang bayangan wisatawan soal serunya Olimpiade di Rio de Janeiro tahun 2016 dan Piala Dunia 2014. Kenapa dalam setahun kota ini mendadak brutal terhadap wisatawan?
BACA JUGA: Apa Hubungan Patung Yesus Raksasa di Portugal dan Brasil?
Berkunjung ke Monas di Jakarta masih jauh lebih aman ketimbang ke Monumen Christ The Redeemer, kalau begini ceritanya. Rupanya masalah kemiskinan dan kesulitan ekonomi menjadi penyebab naiknya kriminalitas.
Di balik kemegahan fasilitas olimpiade dan stadion bola, berjejerlah Favela. Kawasan kumuh di Rio de Janeiro. Sempat ditertibkan saat Piala Dunia dan Olimpiade, kawasan kumuh dan kriminalitas kembali meraja lela.
Dalam banyak forum traveling, disarankan kalau mau ke Monumen Christ The Redeemer lebih baik naik bus atau mobil. Jangan sekali-kali, nekat jalan kaki ke sana. Bisa dirampok! (bnl/bnl)












































Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV