Sebanyak 11 anak berambut gimbal dari berbagai kecamatan di Kabupaten diruwat di Telaga Menjer, Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Sabtu (29/7/2017).
Salah seorang anak bernama Neli Zahra Fahdiana (5,5) mulai berambut gimbal sejak umur 4 tahun. Sang ayah, Slamet Rohman menceritakan saat itu anaknya demam tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat itu, kata Slamet meski sudah diperiksa ke dokter namun suhu tubuh anak perempuannya tak kunjung turun. Setelah beberapa hari, dengan sendirinya suhu tubuh Neli turun, tetapi rambutnya mulai berubah gimbal.
"Dengan dilakukan ruwat potong rambut gimbal ini, diharapkan anak saya selalu diberi kesehatan dan keselamatan," lanjutnya.
Diwawancara terpisah, Ketua panitia Festival Menjer, Aris Seroja mengatakan, tahun ini sebenarnya ada 13 yang mengikuti ruwatan. Namun, dua peserta adalah orang dewasa dan tidak berambut gimbal.
"Yang diruwat jumlah totalnya 13 orang. Tetapi yang sekaligus pemotongan rambut gimbal diikuti 11 anak," terangnya.
![]() |
Aris menjelaskan biasanya para orangtua dari anak berambut gimbal akan menggelar ritual kembali di rumah masing-masing.
"Biasanya untuk memantapkan, selain upacara di Telaga Menjer, kembali mengadakan selamatan di rumah masing-masing," paparnya.
Usai ruwatan, rambut gimbal yang sudah dipotong kemudian dilarung di Telaga Menje dengan diiringi doa oleh ketua adat.
Untuk diketahui, tradisi pemotongan rambut gimbal juga akan dilakukan pada Dieng Culture Festival di area Candi Arjuna Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara pada bulan Agustus 2017 mendatang.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas