Mengintip Istimewanya Ruwatan 11 Anak Berambut Gimbal di Wonosobo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengintip Istimewanya Ruwatan 11 Anak Berambut Gimbal di Wonosobo

Uje Hartono - detikTravel
Sabtu, 29 Jul 2017 15:15 WIB
Suasana ruwatan anak rambut gembel Dieng (Uje/detikTravel)
Wonosobo - Upacara ruwatan potong rambut gimbal kembali diadakan di Wonosobo. Pelaksanaannya lebih awal dari Dieng Culture Festival yang akan berlangsung 4-6 Agustus 2017.

Sebanyak 11 anak berambut gimbal dari berbagai kecamatan di Kabupaten diruwat di Telaga Menjer, Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Sabtu (29/7/2017).

Salah seorang anak bernama Neli Zahra Fahdiana (5,5) mulai berambut gimbal sejak umur 4 tahun. Sang ayah, Slamet Rohman menceritakan saat itu anaknya demam tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Neli mulai berambut gimbal sejak usia 4 tahun. Saat itu badannya panas dan sering ngomong yang tidak jelas," kata ayah Neli, Slamet Rohman, di sela upacara ruwatan Sabtu (29/7/2017).

Ruwatan ini pun diadakan lebih awal sebelum Dieng Culture Festival (Uje/detikTravel)Ruwatan ini pun diadakan lebih awal sebelum Dieng Culture Festival (Uje/detikTravel)

Saat itu, kata Slamet meski sudah diperiksa ke dokter namun suhu tubuh anak perempuannya tak kunjung turun. Setelah beberapa hari, dengan sendirinya suhu tubuh Neli turun, tetapi rambutnya mulai berubah gimbal.

"Dengan dilakukan ruwat potong rambut gimbal ini, diharapkan anak saya selalu diberi kesehatan dan keselamatan," lanjutnya.

Diwawancara terpisah, Ketua panitia Festival Menjer, Aris Seroja mengatakan, tahun ini sebenarnya ada 13 yang mengikuti ruwatan. Namun, dua peserta adalah orang dewasa dan tidak berambut gimbal.

"Yang diruwat jumlah totalnya 13 orang. Tetapi yang sekaligus pemotongan rambut gimbal diikuti 11 anak," terangnya.

Ruwatan rambul gembel ini merupakan ritual adat setempat (Uje/detikTravel)Ruwatan rambul gembel ini merupakan ritual adat setempat (Uje/detikTravel)

Aris menjelaskan biasanya para orangtua dari anak berambut gimbal akan menggelar ritual kembali di rumah masing-masing.

"Biasanya untuk memantapkan, selain upacara di Telaga Menjer, kembali mengadakan selamatan di rumah masing-masing," paparnya.

Usai ruwatan, rambut gimbal yang sudah dipotong kemudian dilarung di Telaga Menje dengan diiringi doa oleh ketua adat.

Untuk diketahui, tradisi pemotongan rambut gimbal juga akan dilakukan pada Dieng Culture Festival di area Candi Arjuna Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara pada bulan Agustus 2017 mendatang.


(rdy/rdy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads