Diintip detikTravel dari Reuters, Senin (21/8/2018) Museum Lombroso bukanlah museum biasa. Lambroso merupakan museum dengan sudut-sudut yang menyeramkan.
Bagaimana tidak? Isi museum ini terdiri dari tengkorak, potongan kepala dan perkakas kriminal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut teorinya 'kriminologi antropologi' dan 'kriminologi positivis', bahwa sifat jahat adalah semacam kemunduran evolusioner, secara fisik tidak berkembang. Sayangnya bagi mereka-mereka yang mengalami hal-hal tersebut tidak dapat berubah, karena itu adalah bagian dari biologis mereka.
Ia membelah tengkorak para penjahat dan mencoba menemukan perbedaan penjahat dengan orang baik. Ia juga mengkarakteristikkan ciri-ciri seorang penjahat.
Menurut penelitian Lambroso, seorang kriminal memiliki rahang besar, proyeksi rahang ke depan, dahi miring rendah, tulang pipi tinggi, hidung berbentuk menengadah, telinga berbentuk tangan, dagu besar, hidung seperti elang atau bibir berdaging, Mata licik, sedikit jenggot atau botak, tidak peka terhadap rasa sakit dan berlengan panjang.
Lambroso sendiri sering mengikuti kegiatan ke laurg negeri dan belajar tentang kriminologi. Menurut putrinya, Lambroso adalah seorang yang jeli dalam belajar.
Tiap koleksi tengkorak atau potonga kepala penjahat ia dapatkan dari berbagai belahan dunia. Ia membelah tengkorak dan mengawetkan kepala pemjahat dengan lilin. Setiap kepala, ia beri nama dan tindakan kriminalnya.
![]() |
Tapi rupanya, ada beberapa koleksi yang hilang. Tengkorak tersebut diambil oleh pihak keluarga tanpa izin. Alasannya ingin menguburkan mereka dengan layak.
Yang mengejutkan, setelah meninggal Lambroso menyumbangkan kepalanya sendiri sebagai koleksi terakhir dari penelitiannya. Kepalanya di pajang bersama para penjahat lainnya.
"Ini adalah kesaksian penting bagi sejarah ilmiah karena ini adalah jenazah manusia yang digunakan untuk mengembangkan teori ilmiah yang bergema di seluruh dunia," ujar Direktur museum, Silvano Montaldo.
Kamu berani masuk? (bnl/krn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda