Hiii! Museum Ini Penuh Tengkorak & Potongan Kepala Penjahat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hiii! Museum Ini Penuh Tengkorak & Potongan Kepala Penjahat

Bona - detikTravel
Senin, 21 Agu 2017 17:50 WIB
Koleksi Museum Lambroso (Stefano Rellandini/Reuters)
Turin - Sebuah musuem di Italia memiliki pemandangannya yang menyeramkan. Seisi ruangannya berisi tengkorak, potongan kepala penjahat dan perkakas kriminal.

Diintip detikTravel dari Reuters, Senin (21/8/2018) Museum Lombroso bukanlah museum biasa. Lambroso merupakan museum dengan sudut-sudut yang menyeramkan.

Bagaimana tidak? Isi museum ini terdiri dari tengkorak, potongan kepala dan perkakas kriminal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lombroso sendiri adalah pendiri dari museum ini. Ia adalah seorang kolektor yang melakukan penelitian terhadap para penjahat dengan cara membelah otak mereka. Hiiii...

Potongan kepala yang diawetkan dengan lilinPotongan kepala yang diawetkan dengan lilin Foto: (Stefano Rellandini/Reuters)
Itu kenapa museum ini terdiri dari banyak tengkorak dan potongan kepala. Lambroso percaya bahwa seseorang tidak belajar menjadi jahat.

Menurut teorinya 'kriminologi antropologi' dan 'kriminologi positivis', bahwa sifat jahat adalah semacam kemunduran evolusioner, secara fisik tidak berkembang. Sayangnya bagi mereka-mereka yang mengalami hal-hal tersebut tidak dapat berubah, karena itu adalah bagian dari biologis mereka.

Ia membelah tengkorak para penjahat dan mencoba menemukan perbedaan penjahat dengan orang baik. Ia juga mengkarakteristikkan ciri-ciri seorang penjahat.

Menurut penelitian Lambroso, seorang kriminal memiliki rahang besar, proyeksi rahang ke depan, dahi miring rendah, tulang pipi tinggi, hidung berbentuk menengadah, telinga berbentuk tangan, dagu besar, hidung seperti elang atau bibir berdaging, Mata licik, sedikit jenggot atau botak, tidak peka terhadap rasa sakit dan berlengan panjang.

Lambroso sendiri sering mengikuti kegiatan ke laurg negeri dan belajar tentang kriminologi. Menurut putrinya, Lambroso adalah seorang yang jeli dalam belajar.

Tiap koleksi tengkorak atau potonga kepala penjahat ia dapatkan dari berbagai belahan dunia. Ia membelah tengkorak dan mengawetkan kepala pemjahat dengan lilin. Setiap kepala, ia beri nama dan tindakan kriminalnya.

Alat-alat kriminal yang jadi koleksiAlat-alat kriminal yang jadi koleksi Foto: (Stefano Rellandini/Reuters)
Ada juga berbagai pisau dan alat-alat kejahatan yang digunakan sebagai fasiltas dalam melakukan kriminal. Topeng aksi, pisau, foto korban tali dan lain-lain, dikumpulkan oleh Lambroso dan dipelajari dengan baik.

Tapi rupanya, ada beberapa koleksi yang hilang. Tengkorak tersebut diambil oleh pihak keluarga tanpa izin. Alasannya ingin menguburkan mereka dengan layak.

Yang mengejutkan, setelah meninggal Lambroso menyumbangkan kepalanya sendiri sebagai koleksi terakhir dari penelitiannya. Kepalanya di pajang bersama para penjahat lainnya.

"Ini adalah kesaksian penting bagi sejarah ilmiah karena ini adalah jenazah manusia yang digunakan untuk mengembangkan teori ilmiah yang bergema di seluruh dunia," ujar Direktur museum, Silvano Montaldo.

Kamu berani masuk? (bnl/krn)

Hide Ads