KA Wisata Priority dan Harapan untuk Jadi Kereta Wisata Sepenuhnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

KA Wisata Priority dan Harapan untuk Jadi Kereta Wisata Sepenuhnya

Kurnia Yustiana - detikTravel
Kamis, 24 Agu 2017 19:10 WIB
KA Wisata prioritas (Kurnia/detikTravel)
Jakarta - Ka Wisata kelas priority tak hanya akan dikembangkan dengan menghadirkan rute baru. Namun juga untuk menjadi kereta wisata sepenuhnya.

Traveler yang ingin menjajal naik kereta yang lebih nyaman lagi dari kelas eksekutif, bisa lho. KA Wisata kelas priority telah hadir dengan tiket yang bisa dibeli perorangan, setelah sebelumnya hanya untuk charter.

Untuk operasionalnya, kelas priority yang hanya 1 gerbong dengan kapasitas 30 penumpang ini menempel di bagian terdepan atau bagian paling belakang dari kereta eksekutif. Seperti KA Argo Lawu dan KA Taksaka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BACA JUGA: Belum Lama Diresmikan, Tiket KA Wisata Priority Laris Manis

Saat ini rute KA Wisata priority adalah Jakarta-Solo dan Jakarta-Yogyakarta, dengan jadwal dari Jakarta setiap Jumat malam dan kembali Minggu malam.

Ke depannya, diharapkan KA Wisata priority tak hanya di satu gerbong saja melainkan seluruh rangkaian kereta. Di mana kereta akan mengantarkan traveler khusus untuk wisata di berbagai kota.

BACA JUGA: KA Wisata Priority Bersiap Hadirkan Rute Baru Jakarta-Surabaya

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata Totok Suryono kepada awak media di sela perjalanan Media Gathering Kereta Wisata tujuan Jakarta-Yogyakarta dengan kereta Argo Dwipangga, Kamis (24/8/2017).

"Kalau responnya bagus kita akan menjalankan 1 kereta khusus. Kita punya 7 gerbong. Jadi kita mungkin jalankan 5," kata Totok.

Wacana ini diharapkan bisa terlaksana tahun depan. Jadi makin banyak variasi buat traveler yang mau wisata naik kereta.

"Target 2018, paling lambat akhir 2018 kita akan menjalankan kereta wisata itu full di mana kereta itu stop over di beberapa kota," ucap Totok.

Selama ini biasanya traveler naik kereta dan turun langsung di satu kota tujuan. Tiketnya tidak termasuk paket wisata di kota yang dituju. Ke depannya akan dibuat naik kereta sekaligus ada itinerary jalan-jalannya.

"Misal Jakarta-Bandung. Jakarta-Bandung berhenti dulu wisata fashion, kuliner atau alam. Selanjutnya berangkat lagi ke Yogya nanti melihat juga objek kuliner dan lain sebagainya. Nanti dari Yogya berangkat lagi ke Surabaya," papar pria berkacamata ini.

"Ke depannya seperti itu jadi betul kereta wisata," pungkasnya. (rdy/rdy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads