Sejak awal dikenal, banyak yang salah kaprah menamai rumah doa di Bukit Rhema Borobudur. Selama ini, kita mengenal bangunan tersebut sebagai Gereja Ayam, padahal sebenarnya, bangunan itu berbentuk burung merpati.
Menurut putra pemilik bangunannya, William Wenas (36), banyak masyarakat yang juga menamai bangunan itu dengan nama gereja, padahal sebenarnya bukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia menambahkan, pihaknya saat ini sedang berupaya mengubah brand bangunan yang dikenal oleh masyarakat sebagai Gereja Ayam, menjadi rumah doa, sesuai tujuan awal. Pemanfaatan ruang-ruang di lantai basement sebagai ruang doa juga diharapkan mampu mendukung upaya tersebut.
Terdapat sebanyak 26 ruangan dengan ukuran 2x2 meter dan 2x6 meter yang bisa dipergunakan siapa pun untuk berdoa. Baik doa secara pribadi, maupun bersama-sama.
"Bagi yang ingin berdoa sendiri, menyepi, kita persilhkan. Bisa menggunakan menggunakan ruang doa pribadi, maupun ruang doa umum," kata William. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!