Marsis Sutopo dari Balai Konservasi Borobudur menyebut bahwa hal itu adalah sebuah kebanggaan. Karena semua negara memilikinya juga namun berasal dari Indonesia yang diakui dunia.
"Pengaruhnya untuk Indonesia adalah kebanggaan. Sejauh materi itu kuat, sidang akan mengakui dan akan memberi kontribusi banyak ke negara ini," kata Marsis di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (10/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peluang arsip ini cukup bagus. Ternyata Borobudur mempunyai arsip banyak sekali. Restorasi dari tahun 1973-1983 menjadi model pertama di dunia dengan banyak negara yang mengikuti. Model itu diaplikasikan ke Angkor Wat di Kamboja," terang dia.
"UNESCO kan bantuannya dalam hal teknikal. Meningkatkan kemampuan kami yang sehari-hari menangani langsung," kata dia.
Sekadar informasi, pemugaran pertama kali yang terekam dalam arsip dilakukan pada tahun 1907-1911 oleh Belanda namun minim dokumentasi. Yang kedua bersama berbagai negara pada tahun 1973-1983.
"Ada banyak arsip yang kedua itu seperti foto-foto 10R hitam putih sekitar 70 ribu yang sudah digitalkan. Film hitam putih, film slide, peta gambar tangan atau gambar berskala dan masih banyak lainnya," jelas dia.
"Pemugaran pertama enggak ada sisa dokumennya. Jadi yang restorasi yang kedua itu menjadi bukti bahwa kita mampu menggalang dunia internasional sehingga menyelamatkan Candi Borobudur," pungkas dia. (msl/aff)












































Komentar Terbanyak
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV