Sebanyak 100 konsultan Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) mengunjungi Danau Plitvice di Kota Plitvice, Kroasia. Dalam rilis Inkindo kepada detikTravel, Rabu (18/10/2017) tim konsultan ini ingin mengetahui pengelolaan Taman Nasional Plitvice yang mendatangkan 1,6 juta wisatawan pertahun.
Danau-danau di Indonesia saat ini dinilai sedang menurun kualitasnya mulai dari Danau Toba, Danau Singkarak, Danau Maninjau dan Danau Tondano. Yang paling parah adalah Danau Limboto di Gorontalo yang mengalami pendangkalan, penyusutan area permukaan, dan serangan gulma yang amat parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setelah Plitvice di Kroasia, danau yang akan dikunjungi adalah Danau Bled di Slovenia dan Danau Haalstatt di Austria. Ketua DPP Inkindo DKI Jakarta, Peter Frans menegaskan, danau di Eropa dikelola secara profesional. Inilah yang ingin dipelajari.
"Kami ingin danau-danau di Indonesia bisa dikelola profesional sebagaimana di Eropa, dan ini adalah bentuk kongkrit kontribusi Inkindo kepada publik," katanya.
![]() |
Indonesia adalah salah satu negara dengan koleksi danau terbanyak di dunia, yaitu 840 danau. Namun danau-danau itu mengalami berbagai masalah, mulai sedimentasi, eutrofikasi (ledakan ganggang), dan pencemaran. Saat ini danau-danau besar telah mengalami eksploitasi secara serampangan. Banyak danau telah digunakan sebagai pusat karamba ikan yang menyebabkan pencemaran dari berton-ton sisa makanan ikan yang mengendap di dasar danau.
Persoalan ini juga menjadi perhatian Dubes RI untuk Kroasia, Komjen (Purn) Sjachroedin Zainal Pagaralam. Pada pertemuan dengan para peserta studi danau DPP Inkindo DKI di Plitvice, ia berharap ada langkah nyaka untuk perbaikan pengelolaan danau di Indonesia.
![]() |
Menurut Sjachroedin, di Plitvice tidak boleh ada orang membuang batu, puntung rokok, dan benda asing lainnya, sehingga danau itu sangat bersih, alami, dan terjaga. Di tempat itu juga tidak dibiarkan ada eksploitasi alam seperti memancing dan berburu sehingga pengunjung dapat menyaksikan ikan-ikan, burung, dan angsa liar.
"Ini untuk pertama kalinya. Sebelum ini saya belum menemukan pihak swasta peduli dengan kelangsungan danau kita dan melakukan studi banding ke sini (Kroasia). Sekarang saatnya semua elemen bersinergi membangun bangsa dalam segala bidang," katanya. (bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol