Tedjo Iskandar, praktisi sekaligus pengamat yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia pariwisata Indonesia, menilai kawasan Mandalika sudah sangat bagus. Potensinya juga sangat menjanjikan untuk mengundang wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Saya senang sekali. Semuanya bagus. Saya nggak menyangka, Mandalika sudah berkembang. Sudah ada hotel-hotel, resort. Okupansinya juga bagus, dari rekan-rekan hotel saya bilang rata-rata 95% ke atas. Kalau weekend peak banget. Semuanya sold out. Hampir semua market masuk, family masuk, MICE masuk. Bagus," ujar Tedjo lewat sambungan telepon dengan detikTravel, Senin (23/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menarik banget. Yang jadi highlight masjid (Masjid Nurul Bilad-red) di Mandalika yang dipakai Jokowi salat. Itu bagus banget, tapi saya nggak masuk ke dalam. Di sana juga banyak gili-gili. Saya ke Gili Sudak. Pantainya bagus, bisa snorkeling. Restorannya juga keren, kayak di Jakarta. Makanannya ayam betutu, tapi tastenya Eropa. Harganya juga manusiawi," terang Tedjo.
Saksikan video 20detik tentang Mandalika di sini:
Menurut Tedjo, masih banyak yang bisa dikembangkan dari Kawasan Mandalika. Terutama variasi jenis-jenis wisata minat khusus yang digemari traveler.
"Selain pantai, di sana juga ada pegunungan. Harusnya yang suka eksplore suka ini. Tinggal dikembangkan lagi, wisata birdwatching, fotografi, snorkeling, jet boating, outbound-outbond, kayaking juga, masih bisa berkembang terus. Kalau bisa bikin semacam eco resort makin bagus lagi," sambung Tedjo.
Masalahnya tinggal SDM pariwisatanya saja yang harus terus diasah lagi. Apalagi kalau bicara tentang dunia pariwisata, adalah soal memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan.
"Kawasan Indonesia Timur agak lemahnya di SDM. Secara servis masih kurang. SDM tetap harus diasah, tapi nanti kan dibangun Sekolah Pariwisata terbesar di Lombok. Yang agak kurang juga itu, persaingan antar travel agen. Mereka haus akan order. Padahal rekan-rekan hotelnya sudah kompak. Sudah cocok dengan masing-masing market," tutup Tedjo. (wsw/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol