Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo di Kantor Pemerintah Daerah Kulonprogo, Jumat (3/11/2017). "Jalur ini merupakan pembangunan jalur vital penghubung pegunungan yang membentang dari selatan ke utara sejauh 65 kilometer," ujarnya.
Rencananya, jalur ini akan menghubungkan daerah-daerah di Kabupaten Kulonprogo dan membelah pegunungan Menoreh, dan bisa diakses dari mulai Bandara Internasional Yogyakarta sampai ke kawasan Candi Borobudur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalur Menoreh ini mampu mempermudah akses wisata internasional Candi Borobudur seiring dengan pembangunan Bandara Jogjakarta International Airport di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo" kata Sutedjo.
"Kulonprogo ini 35 persen pegunungan, meliputi 4 Kecamatan Kokap, Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang. Kita ingin membuka daerah perbukitan untuk berkembang, dengan membangun infrastruktur berupa jalan untuk akses dari calon Bandara Internasional ke Borobudur," imbuhnya.
Sejauh ini, proyek Bedah Menoreh sudah dilaksanakan beberapa kilometer dari Tahun 2016 lalu. "Yang sudah disempurnakan 2016 baru mencapai 6 kilometer, tahun ini baru 3 kilometer," ucap Sutedjo.
Nantinya, jalur ini juga akan mempermudah 40 objek wisata yang ada di Kulonprogo. Rencananya, proyek Bedah Menoreh akan selesai di tahun 2022 mendatang. (krn/krn)












































Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV