Jembatan Titi Gantung Semakin Dikikis Zaman

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jembatan Titi Gantung Semakin Dikikis Zaman

Jefris Santama - detikTravel
Jumat, 08 Des 2017 17:00 WIB
Foto: (Jefris Santama/detikTravel)
Medan - Salah satu Ikon Kota Medan, Jembatan Titi Gantung sekarang diportal. Hal ini dilakukan pemerintah untuk menjaga jembatan yang semakin menua.

Jembatan Titi Gantung yang sudah ada semenjak abad ke-18, sekarang diportal. Hal ini dilakukan untuk mencegah sepeda motor meleawti jembatan yang semakin tua. Hal ini guna menjaga jembatan agar tetap lestari.

Jembatan ini letaknya di Jalan Stasiun Kereta Api, Medan. Motor tidak bisa melalui karena ada portal rendah. Saat ini, Titi Gantung hanya bisa dilalui pejalan kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah lama (diportal), hampir setahun juga," kata salah seorang penarik becak motor, Aziz Simamora (57) kepada detikTravel, Jumat (8/12/2017). Azis merupakan penarik becak motor yang sering mangkal di sana.

Jembatan dicat ulang (Jefris/detikTravel)Jembatan dicat ulang (Jefris/detikTravel)

Wajah Titi Gantung sudah berubah. Sebelumnya, Titi ini bercat kuning hijau. Setelah dalam perawatan terus menerus, Titi Gantung bercat abu-abu dan putih. Tidak ada lagi aktivitas berjualan makanan di Titi Gantung.

"Biasa ada orang berjualan, tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Banyak orang-orang berfoto di sini setiap harinya, termasuk turis-turis," ujarnya.

Azis menyambut baik kepada Pemkot Medan dan pihak-pihak terkait yang terus merawat Titi Gantung. Dengan hal ini, semakin banyak warga yang akan singgah ke Titi Gantung untuk melihat suasana Kota Medan.

"Ini kan kesannya terlihat bagus. Kalau hari Minggu ramai di sini. Semoga ini lebih diperhatikan lagi soal kebersihan. Kemudian ditambah aksesoris biar lebih menarik lagi," jelasnya.

Sepeda motor tidak diprbolehkan melintas di jembatan (Jefris/detikTravel)Sepeda motor tidak diprbolehkan melintas di jembatan (Jefris/detikTravel)

Di lokasi, tidak terlihat adanya tong sampah. Ini membuat orang-orang yang melintas membuang sampah sembarangan.

"Kalau kumuh, siapa yang mau melintas. Sekarang ditutup karena usia jembatan kan juga sudah tua," terang Azis.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan, penutupan akses kendaraan motor memang dilakukan. Mengingat, kondisi Titi Gantung sudah menua.

"Jembatan kita rawat, tapi kondisi tua. Kita harap lebih lestari, kalau berjalan kaki lebih baik. Kita menjaga jangan sampai semakin memberatkan (titi). Juga mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau berjalan kaki kan lebih tampak asri," kata Eldin.

Karena tidak adanya tong sampah, menjadikan sampah menumpuk di jembatan (Jefris/detikTravel)Karena tidak adanya tong sampah, menjadikan sampah menumpuk di jembatan (Jefris/detikTravel)


Seperti diketahui, lokasi Titi Gantung ini berdekatan dengan Stasiun Medan dan juga Lapangan Merdeka Medan. Jembatan ini menghubungkan Jalan Stasiun Kereta Api menuju Jalan Jawa. Begitu pun sebaliknya. (sym/krn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads