Pengalaman Horor Penumpang Pesawat Mendarat Darurat di Australia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pengalaman Horor Penumpang Pesawat Mendarat Darurat di Australia

Bona - detikTravel
Jumat, 19 Jan 2018 09:30 WIB
Foto: Ilustrasi Malaysia Alirlines (Damir Sagolj/REUTERS)
Sydney - Penerbangan Malaysia Airlines MH122 Sydney-Kuala Lumpur harus mendarat darurat karena masalah teknis. Penumpang merasakan pengalaman mengerikan.

Diintip detikTravel dari berbagai sumber, Jumat (19/1/2018) Pesawat Malaysia Airlines MH122 harusnya melakukan penerbangan dari Sydney ke Kuala Lumpur. Namun, pesawat tersebut harus melakukan pendaratan darurat di Alice Spring, Australia.

Belum diketahui apa penyebab dari pendaratan darurat pesawat tersebut. Penumpang yang berada di dalam pesawat menggambarkan suasana kabin sebagai pengalaman horor. Para penumpang menceritakan bahwa awak kabin seperti bersiap menghadapi kecelakaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami hanya bersiap menghadapi yang terburuk. Saya pikir saya akan mati," kata Donna Edwards kepada Channel 9 News, dilansir dari Australia News.

Pesawat tersebut mendarat di Alice Spring pada pukul 05.46 waktu setempat dengan awak darurat siaga. Suami dari seorang penumpang di kapal tersebut mengatakan bahwa istrinya menggambarkan pengalaman tersebut menyeramkan.

"#malaysian airlines # mh122. Pendaratan darurat di Alice Springs. Bagian yang paling menakutkan adalah begitu mesin mulai membuat suara bising yang mengganggu, pramugari sepertinya tidak tahu apa-apa. Selama sekitar 15 menit, tidak ada pengumuman. 15 Menit serasa 15 jam," cuit salah seorang penumpang dengan akun @sppandey81.


Malaysia Airlines mengatakan penerbangan tersebut dialihkan karena alasan teknis dan keamanan merupakan prioritas setiap saat. Chin Kanani, seorang penumpang, mengatakan kepada ABC bahwa istrinya menjadi cemas saat mendengar suara benturan.

"Dia bilang dia sedang berada di toilet saat dia mulai mendengar suara keras yang membenturkan dari sisi kanan pesawat dan saat itulah semua dimulai," kata Kanani.


(bnl/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads