Menpar Sebut Gerhana Bulan Sebagai Destinasi Waktu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menpar Sebut Gerhana Bulan Sebagai Destinasi Waktu

Afif Farhan - detikTravel
Rabu, 31 Jan 2018 21:33 WIB
Penampakan gerhana Super Blue Blood Moon (Agus/detikTravel)
Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyaksikan gerhana bulan dari atap Gedung Sapta Pesona. Dia menyebut fenomena alam ini sebagai destinasi waktu.

"Inilah yang saya sebut sebagai destinasi waktu," ujarnya kepada awak media di rooftop Gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Arief menjelaskan, destinasi waktu melambangkan suatu fenomena alam yang dapat disaksikan wistawan dalam waktu tertentu. Tentu, bisa dijual sebagai suatu paket wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu inget nggak waktu Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016. Itu benar-benar meledak karena eksklusif disaksikan di Indonesia. Saat itu setahun sebelumnya sudah heboh," terang Arief.

"Jadi nanti harus kreatif, apa fenomena alam yang bakal terjadi dan di mana lokasinya untuk dijadikan destinasi waktu," tambahnya.

Arief pun terlihat puas menyaksikan Gerhana Bulan. Sebelum datang ke rooftop, dirinya melakukan Salat Gerhana terlebih dulu.

"Gerhana Bulan ini dilengkapi 3 fenomena sekaligus yang terakhir terlihat seperti ini pada 152 tahun yang lalu. Jadi umumnya, kita sekarang tidak bakal lagi melihat fenomena ini," tutupnya. (aff/fay)

Hide Ads