Abdullah Azwar Anas dalam peluncuran kalender event Banyuwangi di Kemenpar, Kamis (1/2/2018), menjelaskan sebenarnya ada lebih dari 100 event yang diusulkan oleh rakyat. Namun harus diadakan seleksi agar maksimal tujuan dari event tersebut.
"Dari 77 event, yang baru ada 5, dulu 72. Ada yang baru di beberapa desa, di Songgon nanti ada satu pekan event festival kemudian jazz cokelat. Ini salah satu penghasil cokelat terbaik dunia namanya glenmore," jelas Anas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anss menyinggung pula hasil survei setelah diadakan event-event di Banyuwangi. Hasilnya, pendapatan per kapital Banyuwangi meningkat.
"Dulu hanya Rp 14 juta per orang per tahun, dan sekarang Rp 41,6 juta per orang per tahun. Naik drastis, nomor 2 setelah Surabaya," jelas Anas.
Pemkab Banyuwangi menargetkan wisman di atas 100 ribu. Sekarang, length of stay atau masa tinggal atau kunjungan di Banyuwangi mengalami peningkatan.
"Dulu hanya semalam lalu pergi ke Bali. Yang menarik sekarang, homestay-homestay laporan ada yang sebulan mereka tinggal di Banyuwangi di tahun 2017. Ada yang lebih dari 3 malam di Banyuwangi," jelas Anas.
Peningkatan itu dikatakannya berkat promosi dan pengalaman wisman yang telah merasakan, menikmati sekaligus menyaksikan Banyuwangi selain kunjungannya ke Ijen.
"Karena selama ini tahunya hanya ijen. Setelah tahu lingkungan yang ada di Banyuwangi ternyata length of stay nambah. Apalagi penerbangan sudah ada, dulu seminggu 3 kali, sekarang sehari 6 kali. Ini diajukan lagi Citilink," pungkas dia.
Jika traveler ingin tahu semua event atau festival di Banyuwangi, download saja aplikasi di Play Store. Aplikasi yang memuat segala aktivitas event itu bernama Banyuwangi Festival.
(rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum